PandanganBagir Manan untuk suatu peraturan perundang-undangan yang baik yaitu : 1. Perumusan tersusun secara sistematis, sederhana dan baku. 2. Sebagai kaidah mampu mencapai daya guna dan hasil guna yang maksimal baik dalam wujud ketertiban maupun keadilan. 3. sebagai gejala sosial merupakan perwujudan pandangan hidup kesadaran hukum dan rasa Contoh Perbuatan Baik – Perbuatan manusia terdiri dari dua, yaitu perbuatan baik dan perbuatan buruk. Perbuatan baik jika dilakukan akan mendapat pahala dan berbagai macam manfaat bagi diri sendiri maupun orang lain. Sedangkan perbuatan buruk akan memberikan dosa dan banyak efek negatif seperti permusuhan, perpecahan, hingga masalah. Perbuatan baik dapat dilihat dari perilaku dan kebiasaan seseorang sehari-hari di lingkungan masyarakat, rumah, maupun sekolah. Perbuatan baik erat kaitannya dengan sikap saling menolong, menyayangi, menghormati, jujur, amanah, serta rendah hati. Membiasakan perbuatan baik sangat penting untuk menciptakan kehidupan yang bahagia, tentram, rukun, dan rasa saling menyayangi antara satu orang dengan orang lain. Selain itu, perbuatan baik juga membuat kita dipercaya dan disukai orang lain, sehingga kita bisa memiliki banyak teman dan hubungan dengan siapa saja. Nah, kali ini kita akan membahas berbagai contoh perbuatan baik dalam kehidupan sehari-hari, di rumah, di sekolah, di tempat kerja, serta di lingkungan masyarakat. Seperti apa contohnya? Silakan simak penjelasan berikut ini. 1. Menolong Orang yang Kesusahan atau Tertimpa Masalah Yang pertama, kita harus membiasakan diri menolong orang yang kesusahan atau mendapat banyak sekali masalah, entah itu teman, saudara, atau tetangga sekitar. Caranya adalah kita perlu melakukan tindakan yang sekiranya dapat meringankan beban yang mereka tanggung. Menolong orang lain akan memberi manfaat juga bagi diri kita, sebab orang lain akan ringan tangan menolong kita saat kita dalam masalah. Hal tersebut merupakan bentuk balas budi dari orang lain jika kita suka menolong tanpa pamrih. 2. Berbicara Menggunakan Bahasa yang Halus dan Sopan Saat berbicara dengan siapapun, usahakan kita memakai bahasa yang sopan dan halus. Hindari menggunakan bahasa yang kasar dan suara yang keras, sebab hal tersebut dapat menyinggung atau menyakiti hati orang lain. 3. Taat dan Patuh terhadap Orang Tua Taat dan patuh perintah orang tua juga merupakan perbuatan baik yang harus dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Sikap seperti ini juga termasuk kewajiban seorang anak dalam memuliakan dan menghormati kedua orang tua selagi masih ada. 4. Berkata Jujur kepada Siapa Saja Bila berbicara, hendaknya kita jujur dengan menyampaikan sesuatu sesuai fakta dan kenyataan. Kita harus menghindari perkataan yang berisi kebohongan, sebab berbohong dapat merugikan diri sendiri juga menimbulkan dosa. 5. Suka Menjaga Kebersihan Lingkungan Berbuat baik dalam kehidupan sehari-hari selanjutnya adalah suka menjaga kebersihan lingkungan. Kita bisa memulai dari hal yang sangat sederhana, yakni membuang sampah di tempat sampah, mengambil sampah di lingkungan sekitar kemudian membuangnya di tempat sampah, membersihkan rumah, membersihkan halaman, menjaga alam sekitar, dan sebagainya. 6. Memberi Makan Hewan yang Kelaparan Jika kita bertemu hewan yang kelaparan di mana pun itu, kita hendaknya berbuat baik dengan memberi makan hewan kelaparan. Sikap ini melatih kita untuk menjadi orang yang peduli terhadap sesama makhluk hidup ciptaan Tuhan. Selain itu, membiasakan diri memberi makan kepada hewan yang kelaparan juga akan memberikan kita pahala. 7. Menyapa atau Mengucapkan Salam saat Bertemu Orang Lain di Jalan Berbuat baik dalam kehidupan sehari-hari berikutnya adalah menyapa atau mengucapkan salam ketika bertemu orang lain di jalan, entah itu teman, saudara, atau tetangga. Menyapa orang lain saat bertemu akan menciptakan rasa saling menghormati dan mempererat hubungan kita dengan orang lain. 8. Membantu Orang Tua atau Anak-Anak Menyeberang Jalan Selanjutnya, bila kita melihat ada orang tua kakek/nenek dan anak-anak yang kesulitan menyeberang jalan, maka kita hendaknya membantu mereka menyeberang. Perilaku ini memberi manfaat besar bagi orang lain, yakni memberi rasa aman dan keselamatan bagi mereka. 9. Memberi Maaf kepada Orang yang Berbuat Salah Meskipun orang lain menyakiti hati atau berbuat salah kepada kita, hendaknya kita memaafkan kesalahan yang mereka buat. Jika kita mau memaafkan orang lain, maka kita akan mendapat pahala serta lebih disukai orang lain. 10. Berteman dengan Siapa Saja Tanpa Membeda-bedakan Ketika mencari teman, kita hendaknya tidak membeda-bedakan mereka berdasarkan agama, ras, suku, budaya, bahasa, ataupun golongan. Kita bisa berteman dengan siapa saja asal mereka tidak jahat dan tulus dalam menjalin pertemanan dengan kita. 11. Menjenguk Orang Sakit Bila ada teman, saudara, atau tetangga yang sakit, hendaknya kita menjenguk mereka. Adab dalam menjenguk orang sakit adalah membawakan sesuatu yang bermanfaat bagi mereka, menghibur orang sakit, memberi semangat, serta mendoakan mereka. 12. Membantu Orang Lain yang Kesulitan Mengangkat Barang Jika kita melihat orang yang kesulitan mengangkat barang, maka kita harus menolongnya dengan membantu mengangkat sebagian barang yang mereka bawa. Walaupun terkesan sederhana, namun hal ini merupakan perbuatan baik yang sangat disukai orang lain. Contoh Perbuatan Baik di Sekolah 1. Patuh terhadap Perintah Guru Contoh sikap baik di sekolah yang pertama adalah mematuhi perintah yang diberikan oleh guru. Guru merupakan sosok orang tua kita di rumah, jadi guru harus dipatuhi seperti kita patuh terhadap orang tua di rumah. Ketika guru menyuruh kita mengambilkan buku, maka kita harus segera melaksanakannya, begitu juga dengan perintah-perintah yang lain. 2. Membelikan Jajan bila Teman Lupa Bawa Uang Jika ada teman yang lupa membawa uang saku ke sekolah, maka kita harus membelikan jajan makanan/minuman, sehingga mereka tidak lapar dan haus selama di sekolah. Perbuatan baik ini akan selalu diingat oleh teman, mereka pun akan dengan senang hati membelikan kita jajan saat kita lupa membawa uang sebagai bentuk balas budi. 3. Menaati Peraturan dan Tata Tertib Sekolah Perbuatan baik di sekolah selanjutnya adalah menaati setiap peraturan dan tata tertib yang ada di sekolah. Peraturan tersebut bisa berupa memakai seragam rapi, memakai sepatu hitam, masuk sekolah sebelum bel berbunyi, dan masih banyak lagi. 4. Berdiri dan Memberi Hormat jika Guru Lewat Ketika ada guru yang lewat di depan kita, maka hendaknya kita berdiri dan memberi hormat kepada guru. Sikap baik seperti ini merupakan bentuk penghormatan terhadap orang yang telah berjasa memberi ilmu kepada kita. 5. Mengajari Teman yang Kesulitan Memahami Pelajaran Selanjutnya bila ada teman yang kesulitan memahami materi pelajaran, maka kita harus mau mengajari mereka apa yang kita bisa. Misal jika teman kesulitan memahami rumus matematika, maka kita perlu mengajari bagaimana cara mengerjakan rumus tersebut dengan baik dan benar. 6. Memperhatikan dengan Baik saat Guru Mengajar Ketika guru sedang menyampaikan materi pelajaran, kita hendaknya fokus dan memperhatikan guru. Sikap ini harus selalu kita lakukan di lingkungan sekolah, agar kita mudah menyerap berbagai macam ilmu yang telah disampaikan guru. 7. Tidak Memotong Pembicaraan Guru Bila ada guru yang sedang berbicara, kita harus mendengarkannya dengan baik dan tidak memotong pembicaraan guru. Tidak sopan memotong pembicaraan, terlebih kepada orang yang lebih tua, terhormat, atau berilmu. 8. Membuang Sampah pada Tempatnya Di lingkungan sekolah, kita harus selalu menjaga kebersihan dengan membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya. Kemudian jika kita melihat sampah yang terjatuh, maka hendaknya kita mengambil dan membuangnya ke tempat sampah. 9. Tidak Menghina dan Mencela Teman yang Kekurangan Fisik Bila ada teman yang cacat fisik atau kekurangan fisik, kita harus tetap menghargai dan menghormati mereka. Jangan sampai kita menghina dan mencela kekurangan fisik mereka. Kita harus tetap berteman dengan tulus tanpa memandang fisik maupun kekurangan orang lain. 10. Menjenguk Teman Sekolah yang Sakit Perbuatan baik selanjutnya adalah menjenguk teman yang sakit dengan membawakan sesuatu yang bermanfaat atau dibutuhkan olehnya. Menjenguk teman sakit biasanya dilakukan oleh seluruh teman kelas, sehingga teman yang sakit akan merasa bahagia dan tumbuh semangatnya untuk cepat sembuh. 11. Membantu Guru yang Kesusahan Mengangkat Barang Selanjutnya, jika kita melihat guru kesulitan mengangkat suatu barang, maka kita harus membantu mengangkat sebagian barang tersebut. Membiasakan berbuat baik walaupun sederhana seperti ini tentu menjadikan kita lebih peduli dengan keadaan orang sekitar. 12. Menghibur Teman yang Bersedih Jika ada teman yang sedang bersedih karena suatu hal, maka kita harus menghibur mereka dan berusaha meringankan beban yang mereka hadapi. Setidaknya sebagai teman, kita harus bisa merasakan apa yang orang lain rasakan, termasuk kebahagiaan dan kesedihan. 13. Berbicara dengan Sopan dan Halus terhadap Warga Sekolah Dengan teman, guru, staf, ataupun pegawai di sekolah, hendaknya kita memakai bahasa yang sopan dan halus. Artinya, kita jangan sampai memakai bahasa yang kasar, kotor, atau berbicara dengan suara keras. 14. Menolong Teman yang Terjatuh Bila melihat teman yang tersandung dan jatuh, maka kita harus segera menolong teman tersebut untuk bangun. Sangat sampai kita menjadikan hal tersebut sebagai bahan candaan dan menertawakan teman yang terjatuh. 15. Meminjamkan Barang jika Teman Ingin Meminjamnya Kemudian, jika teman ingin meminjam barang milik kita pensil, pena, buku, dll, maka kita perlu meminjamkannya untuk mereka. Hal ini merupakan perbuatan baik di sekolah yang penting dilakukan untuk menciptakan pertemanan yang erat. 16. Mengumpulkan Dana untuk Membantu Teman yang Terkena Musibah Biasanya sekolah-sekolah mengadakan amal bakti atau pengumpulan dana untuk membantu warga sekolah yang terkena musibah. Oleh sebab itu, kita harus ikhlas menyisihkan sedikit uang untuk meringankan beban yang sedang diderita teman. 17. Mengembalikan Uang Milik Teman yang Terjatuh Perbuatan baik juga bisa ditunjukkan dengan sikap kita mengambilkan sesuatu yang merupakan hak orang lain. Misalnya ketika melihat uang milik teman terjatuh, maka kita harus segera mengembalikannya. Jangan sampai kita mencuri uang tersebut, meskipun jumlahnya kecil. 18. Ikut Mengerjakan Tugas Kelompok Bila ada tugas kelompok, maka kita harus ikut serta mengerjakan tugas tersebut bersama teman. Jangan sampai kita hanya berpangku tangan dan menyuruh teman yang mengerjakan. Ikut mengerjakan tugas kelompok akan membuat kita tahu susahnya menyelesaikan tugas-tugas tersebut. 19. Tidak Menyontek saat Ujian Perbuatan baik di lingkungan sekolah selanjutnya adalah tidak menyontek ketika ulangan atau ujian. Oleh sebab itu, kita harus belajar dengan giat dan mempersiapkan diri di rumah sebelum menghadapi ujian esok hari. 20. Menjaga Rahasia Teman Ketika teman bercerita tentang rahasia mereka, maka kita harus menjaga rahasia tersebut. Jangan sampai kita membocorkan rahasia milik teman ke orang lain, sebab hal tersebut akan menghilangkan kepercayaan teman terhadap diri kita. 21. Mengumpulkan Tugas dan PR Tepat Waktu Contoh perbuatan baik di sekolah juga ditunjukkan dengan kebiasaan kita mengumpulkan tugas dan PR tepat waktu. Oleh sebab itu, tugas harus dikerjakan jauh-jauh hari sebelum waktu pengumpulan dan PR hendaknya dikerjakan di rumah, bukan di sekolah. 22. Mengembalikan Barang Teman jika Meminjam Selanjutnya, jika kita meminjam barang milik teman, entah itu pensil, buku, atau penghapus, maka kita harus segera mengembalikannya jika sudah selesai. Jangan sampai kita merusak, menghilangkan, atau pura-pura lupa dengan barang yang dipinjam dari teman. 23. Diam dan Tidak Berisik di Kelas Kita juga harus berusaha diam dan tidak berisik saat berada di kelas. Hal ini bertujuan agar kegiatan belajar-mengajar di kelas dapat berlangsung dengan baik, guru merasa dihormati, serta tidak mengganggu kelas sebelah. 24. Mengikuti Kegiatan Bersih-Bersih Lingkungan Sekolah Bila sekolah mengadakan kegiatan rutin membersihkan lingkungan, maka kita harus ikut serta dalam hal tersebut. Hal ini termasuk dalam perbuatan baik yang manfaatnya banyak, mulai dari mempererat hubungan sosial, menciptakan lingkungan bersih, serta melatih diri untuk menyukai kebersihan. 25. Memaafkan Teman Bila Punya Salah Berbuat baik di lingkungan sekolah bisa dilakukan juga dengan membiasakan diri memberi maaf kepada teman yang pernah berbuat salah kepada kita. Memaafkan adalah pilihan terbaik, daripada kita dendam atas hal buruk yang orang lain lakukan pada kita. 26. Berteman dengan Siapa Saja Tanpa Membeda-bedakan Berteman tidak boleh membeda-bedakan agama, ras, suku, budaya, golongan, ciri fisik, dan perbedaan lainnya. Kita harus menjalin pertemanan yang tulus dengan apa saja yang ada di sekolah. Yang terpenting adalah orang tersebut baik, tidak jahat, serta tulus juga dalam berteman. 27. Melerai Pertengkaran yang Terjadi di Sekolah Ketika melihat perselisihan atau pertengkaran di lingkungan sekolah, hendaknya kita memisahkan mereka. Namun jika dirasa tidak mampu, maka kita bisa melaporkan hal tersebut kepada guru pengajar atau guru BK. 28. Mengetuk Pintu dan Mengucapkan Salam Sebelum Masuk Ruangan Guru Sebelum masuk ke kantor guru, kita harus terlebih dahulu mengucapkan salam dan mengetuk pintu. Jika guru memberi izin untuk masuk, maka kita baru boleh masuk dengan sikap yang sopan, penuh hormat, serta tidak berisik di ruang guru. 29. Mengucapkan Terima Kasih bila Teman Menolong Ketika ada teman yang menolong kita saat kita sedang kesusahan, maka kita tidak boleh lupa mengucapkan terima kasih kepadanya. Begitu juga dengan bantuan-bantuan sederhana yang teman berikan, kita harus membiasakan diri mengucapkan terima kasih. 30. Datang Pagi saat Ada Jadwal Piket Kelas Perbuatan baik di sekolah juga ditunjukkan dengan melaksanakan kewajiban dan tanggung jawab kita. Salah satunya adalah mengerjakan tugas piket saat jadwalnya telah tiba, untuk itu kita harus berangkat lebih pagi dari biasanya untuk menyelesaikan piket lebih awal sebelum siswa lain masuk kelas. Contoh Perbuatan Baik di Masyarakat 1. Menghadiri Undangan Tetangga Jika kita diberi undangan tetangga untuk acara hajatan, nikah, syukuran, atau yang lainnya, maka kita harus meluangkan waktu untuk hadir ke acara tersebut. Menghadiri undangan juga termasuk perbuatan baik yang dapat meningkatkan kedekatan kita dengan tetangga. 2. Menjenguk Tetangga yang Sakit Bila ada tetangga yang sakit, hendaknya kita menjenguk mereka. Jangan lupa juga untuk membawa sesuatu seperti makanan atau uang untuk diberikan ke orang sakit, sebab hal tersebut merupakan salah satu adab menjenguk orang sakit. 3. Menyapa Tetangga saat Bertemu di Jalan Selanjutnya, jika bertemu tetangga di jalan, hendaknya kita menyapa dengan sopan. Membiasakan diri menyapa tetangga dapat menciptakan kedekatan hubungan dalam masyarakat serta memperkuat kerukunan. 4. Berbagi Makanan dengan Tetangga Selanjutnya, kita perlu berbagi makanan dengan tetangga jika ada makanan lebih yang layak untuk dikonsumsi. Bisa juga ketika ada acara di rumah, maka kita tidak boleh lupa untuk memberi ke tetangga sekitar. 5. Tidak Mengganggu Ibadah Tetangga yang Beda Agama Bila ada tetangga sekitar kita yang berbeda agama, maka kita harus tetap menghormati dan menghargai mereka. Salah satu caranya adalah dengan tidak mengganggu ketika tetangga beda agama sedang menjalankan ibadah. 6. Mengucapkan Salam dan Mengetuk Pintu jika Berkunjung ke Rumah Tetangga Berikutnya, saat kita berkunjung ke rumah tetangga, maka kita harus mengucapkan salam terlebih dahulu. Jika tetangga sudah memberi izin untuk masuk, maka kita baru boleh memasuki rumah tetangga dengan tetap menjaga adab kesopanan. 7. Mengikuti Kegiatan Gotong-Royong di Desa Berbuat baik di lingkungan masyarakat juga bisa dilakukan dengan ikut serta kegiatan gotong-royong seperti membersihkan desa, membangun tempat ibadah, membersihkan sungai, dan sebagainya. Kegiatan gotong royong juga akan menciptakan kerukunan dan kedekatan sosial di masyarakat. 8. Menghargai Pendapat Orang Lain dalam Rapat/Musyawarah Ketika kita mengikuti rapat/musyawarah desa, maka kita harus menghargai pendapat yang dikeluarkan orang lain. Tidak boleh kita merasa pendapat pribadi paling benar atau memaksakan pendapat sendiri kepada orang lain. 9. Tidak Memutar Musik Keras karena Mengganggu Tetangga Dalam menjalani kehidupan bertetangga, kita juga harus mengerti hal sederhana seperti tidak memutar musik terlalu keras dengan tujuan supaya tetangga tidak merasa terganggu. Walaupun sepele, namun hal ini sangat penting untuk dilakukan untuk menjaga kerukunan dengan tetangga. 10. Berbelasungkawa dan Melayat bila Ada Tetangga yang Meninggal Jika ada tetangga sekitar yang meninggal dunia, maka kita harus ikut merasakan kesedihan dan berbelasungkawa terhadap keluarga yang ditinggalkan. Selain itu, kita juga perlu meluangkan waktu untuk melayat sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada orang yang meninggal. 11. Mendermakan Uang kepada Orang yang Kurang Mampu Contoh perbuatan baik di lingkungan masyarakat selanjutnya adalah mendermakan uang kepada orang-orang yang kurang mampu. Terlebih lagi kepada saudara, tetangga, dan orang yang ada di sekitar kita. 12. Bersikap Sopan Santun terhadap Siapa Saja Di lingkungan masyarakat, kita harus membiasakan diri bersikap sopan santun terhadap siapa saja. Contohnya adalah dengan berkata yang sopan, mendahulukan orang yang lebih tua, tidak memotong pembicaraan, dan sebagainya. 13. Ikut Donasi untuk Korban Bencana Alam Ketika ada galangan dana untuk korban bencana alam, kita sepatutnya ikut memberi donasi dengan ikhlas sesuai dengan kemampuan kita. Setidaknya dana yang dikumpulkan masyarakat banyak dapat meringankan beban orang lain yang terkena musibah. 14. Meminjamkan Kendaraan bila Tetangga Sangat Membutuhkannya Misalnya ketika ada tetangga yang sakit, maka kita harus meminjamkan kendaraan kepada tetangga supaya bisa dibawa ke rumah sakit. Hal seperti ini sangat penting untuk kita lakukan, sebab keselamatan nyawa tidak boleh kita anggap remeh. 15. Menyingkirkan Paku di Jalan Contoh berbuat baik di lingkungan masyarakat juga bisa dilakukan dengan hal yang sangat sederhana, yakni menyingkirkan batu, paku, atau benda lain di jalan yang dapat mencelakakan orang. Contoh Perbuatan Baik di Tempat Kerja 1. Menyelesaikan Tugas dan Tanggung Jawab Kerja Di tempat kerja, kita harus menyelesaikan setiap tugas dan tanggung jawab tentang pekerjaan yang kita jalani. Setiap tugas harus dikerjakan dengan baik dan benar, serta tidak lupa dengan berbagai macam tanggung jawab saat di tempat kerja. 2. Bergaul Bersama Teman Kerja dengan Baik Selanjutnya, kita perlu menjalin pergaulan bersama teman kerja dengan baik. Caranya adalah dengan tidak membeda-bedakan teman kerja, saling menghormati, saling memahami, dan tolong-menolong. 3. Tidak Menyia-nyiakan Waktu saat Bekerja Kita juga perlu memakai waktu dengan baik selama jam kerja berlangsung. Kita tidak boleh membuang-buang waktu untuk melakukan hal yang tidak penting. Tujuannya agar hasil dan kualitas kerja kita bisa maksimal. 4. Mematuhi Atasan Berikutnya, kita juga perlu patuh terhadap perintah dan tugas-tugas yang diberikan oleh atasan. Kita perlu berusaha tidak membantah dan melaksanakan tugas dengan baik dan benar. 5. Jujur dalam Bekerja Sikap jujur juga sangat penting diterapkan di lingkungan kerja. Kita harus jujur dalam berbagai hal terhadap siapa saja yang ada di lingkungan kerja mulai dari teman kerja hingga atasan. 6. Mengajari Teman Kerja yang Baru Masuk Bila ada teman kerja yang baru masuk, maka kita perlu mengajari mereka tentang pekerjaan dan cara-caranya. Tak lupa juga kita harus menjalin interaksi atau pergaulan dengan teman kerja baru, supaya mereka betah dan merasa dihormati. Penu tup Sekian pembahasan kali ini tentang contoh perbuatan baik dalam kehidupan sehari-hari, di rumah, sekolah, masyarakat, dan tempat kerja. Kesimpulannya, perbuatan baik harus selalu kita lakukan di mana saja karena berbuat baik akan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. 2 Menyesali kesalahan. Meskipun pelaku dosa telah mengakui dan menyadari atas dosa-dosa yang telah dilakukannya, namun untuk bisa menyesali dan berhenti dari perbuatan tersebut sangatlah sulit. Sangat dibutuhkan kesabaran dan juga bimbingan orang yang lebih mengetahui masalah agama. 3. Memohon ampun kepada Allah.
Hai Kanita, kakak bantu jawab ya Jawaban Ikhlas. Pembahasan Niat yang ikhlas merupakan salah satu awal dari perbuatan yang baik. Contohnya seseorang yang berniat bersedekah akan membuat seseorang terdorong untuk bersedekah. Sehingga niat sangat penting dalam mengerjakan sesuatu. Amalan kebaikan yang dilakukan juga harus diiringi oleh niat yang baik dan ikhlas dalam beramal. Dalam Islam, syarat diterimanya amalan ibadah adalah ikhlas dan mengikuti sunah atau tuntunan Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam. Tanpa salah satunya, amalan menjadi tidak sempurna. Ikhlas menunjukkan jika amalan dilakukan semata-mata hanya untuk Allah subhanahu wa ta'ala. Jadi, niat yang ikhlas menjadi awal perbuatan baik. Semoga memantu!

Karmadalam Buddhisme. Kamma (Bahasa Pali) atau Karma (Bahasa Sansekerta) artinya perbuatan, entah itu perbuatan baik atau buruk yang dilakukan melalui pikiran, ucapan dan perbuatan badan jasmani yang disertai dengan niat/kemauan/ kehendak (cetana). Suatu perbuatan baru dapat disebut kamma/karma bila dilakukan dengan niat (cetana), apabila

Setiap manusia pada dasarnya menyukai segala sesuatu yang bersifat baik. Perbuatan untuk meningkatkan kebaikan termasuk dalam tujuan akhlak mulia. Tujuan tersebut diantaranya adalah mengembangkan potensi kita semua agar menjadi manusia yang beriman dan berakhlak mulia serta bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu kita diharapkan menjadi warga negara yang bertanggung jawab. Lantas, apakah yang dimaksud dengan perbuatan baik? Mungkin kedua kata ini seringkali kita dengar, namun belum tentu setiap orang mampu mendefinisikannya. Perbuatan baik adalah perilaku yang bisa menimbulkan efek positif entah itu bagi diri sendiri, orang lain, lingkungan sekitar kita, ataupun masyarakat luas. Perbuatan baik itu penting dilakukan tentu saja bukan karena tanpa alasan. Salah satu alasan mengapa kita harus berbuat baik kepada semua orang adalah, dengan berbuat baik maka terciptanya kerukunan dan keakraban hidup terhadap orang lain dan kehidupan di dalam masyarakat. Selain itu, dalam berbagai kepercayaan diajarkan bahwa apabila suatu kebaikan dilakukan, maka akan dapat mendatangkan kebaikan pula terhadap diri kita. Bahkan ditinjau dari segi medis, berbuat baik dapat membantu kinerja otak kita menyalurkan energi positif ke seluruh tubuh serta membantu menstabilkan emosional kita. Oleh karena itu jangan ragu untuk melakukan perbuatan baik dari hal-hal kecil seperti saling menghargai antar anggota keluarga, berbicara sopan dan menaruh rasa hormat kepada orang lain serta tidak berasumsi jelek kepada orang lain atau dengan kata lain tidak berburuk ini kami akan memberikan contoh perilaku atau perbuatan baik yang dapat kita aplikasikan baik itu dalam kehidupan di dalam keluarga, lingkungan masyarakat ataupun di sekolah. Dengan menebarkan kebaikan maka kita dapat menciptakan suasana yang harmonis dan kondusif untuk belajar, bergaul dan bekerja. Apa saja contoh perbuatan baik yang bisa kita lakukan sehari-hari. Berikut kami merangkumkannya untuk anda Daftar isi 1 Contoh Perbuatan Baik 2 Contoh Perbuatan Baik di Sekolah 3 Contoh Perbuatan Baik di Rumah 4 Contoh Perbuatan Baik di Lingkungan 5 Contoh Perbuatan Baik di Tempat Kerja 6 Penutup Contoh Perbuatan Baik1. Rajin berdoa dan beribadah. Seseorang yang rajin dan tekun berdoa akan dekat dengan sang pencipta. Jika hubungan seseorang dengan Tuhan dekat maka dia akan berupaya untuk menjalankan perintahnya dan menjauhkan diri terhadap semua larangan-Nya. Oleh karenanya, kita harus melaksanakan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan kita Senang bekerja. Orang yang disebut sebagai orang yang senang bekerja adalah orang yang bekerja dengan rajin dan dilakukan dengan sepenuh hati. Orang tersebut melakukan pekerjaan tanpa memandang berat ataupun ringan pekerjaan tersebut. Sikap orang yang senang bekerja adalah sebagai berikut Bekerja dengan hati yang gembiraMelaksanakan pekerjaan tanpa rasa dipaksaMelaksanakan pekerjaan dengan ikhlasTidak mudah putus asaTidak mudah mengeluh 3. Menjaga kerukunan. Dalam kehidupan bermasyarakat kita harus selalu hidup rukun dengan sesama. Dengan hidup rukun akan tercipta ketenteraman. Beberapa manfaat hidup rukun diantaranya Terciptanya keamanan dan kenyamanan hidup di lingkungan keluargaMasyarakat menjadi tenangDapat saling membantuDapat melaksanakan ibadah dengan khusyuk dan tenang karena keadaan yang timbul dapat diselesaikan dengan yang berat menjadi ringan. 4. Saling berbagi. Keadaan hidup manusia tidaklah sama, ada yang kaya adapula yang miskin. Ada yang sakit, adapula yang sehat. Semuanya diciptakan untuk saling melengkapi satu dengan yang lainnya. Rasa saling berbagi harus tumbuh dalam hati semua orang. Manfaat yang bisa didapatkan dengan sikap berbagi diantaranya Kerukunan dapat dipeliharaHubungan kekeluargaan semakin kuatMemiliki sikap sosial yang tinggiMenghormati dan menghargai orang lainSuka membantu tanpa pamrih5. Bersikap jujur. Bersikap jujur termasuk contoh berperilaku atau perbuatan baik sehari-hari. Manusia yang memiliki sikap jujur akan disayang Tuhan, keluarga, dan mempunyai banyak teman. Selain itu, orang yang jujur akan disayang orang lain. Orang yang jujur dapat ditunjukkan dengan sikap sebagai berikut Selalu berkata benar, apa adanya, tidak ditambah ataupun dan bersikap apa adanya sesuai dengan keadaanBerani mengakui kesalahan yang diperbuatnyaContoh Perbuatan Baik di Sekolah6. Menjaga kebersihan sekolah. Dimanapun kita berada, kita harus senantiasa menjaga kebersihan, termasuk di lingkungan sekolah. Dengan lingkungan yang bersih, maka diharapkan kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan baik. Siswa dan guru nyaman berada di dalamnya serta tercipta suasana pembelajaran yang Disiplin di sekolah, mentaati peraturan yang berlaku. Disiplin harus diterapkan di sekolah agar kegiatan belajar mengajar dapar berjalan dengan baik dan lancar. Orang-orang yang berada di sekolah baik itu murid, guru, karyawan harus mentaati tata tertib yang berlaku baik itu yang tertulis maupun tidak tertulis. Beberapa contoh sikap disiplin diantaranya Menggunakan seragam sekolah, mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, datang tepat waktu sebelum pelajaran dimulai serta tidak pernah membolos Menghormati guru. Guru adalah orangtua kedua setelah orang tua kandung. Guru sangatlah berjasa bagi kehidupan kita. Merekalah yang mengajari kita, membaca, menulis, menanamkan nilai-nilai moral kepada kita sehingga kita bisa mengerti etika dan tata krama. Sikap hormat dan menyayangi guru dapat kita ungkapkan melalui sikap Bersikap rendah hati, sopan. Jika bertemu mengucapkan salam serta menundukkan kepala, mendengarkan dan melaksanakan apa yang menjadi Saling memaafkan apabila terjadi kesalahan terhadap teman. Dalam pergaulan dengan teman, seringkali kita pasti berbuat salah baik itu disengaja ataupun secara tidak disengaja. Segera meminta maaf adalah tindakan yang paling tepat sebelum masalah kita dengan teman menjadi berlarut-larut. 10. Saling berbagi rasa, menengok teman yang sakit. Saat mendapati kabar teman kita sakit, kita harus berbela rasa, memberi dukungan dan motivasi agar teman kita dikuatkan dan cepat diberi kesembuhan. Apabila memungkinkan, kita bisa menjenguknya untuk mengetahui kondisi dan memberikan support secara Tidak mengejek dan menghina. Tidak ada gunanya melakukan tindakan saling mengejek dan menghina teman. Justru apabila itu dilakukan maka kita akan dijauhi oleh teman dan akan menimbulkan perselisihan. Dengan saling menghargai dan menghmormati, maka kerukunan antar teman dapat terjalin dengan Tidak mencari kesalahan teman. Tindakan mencari kesalahan teman adalah tindakan yang tidak terpuji. Apalagi menceritakannya kepada teman-teman yang lain. Alangkah lebih baik apabila kita mengingatkan dan menasehati teman kita apabila kita mendapatinya berbuat Saling membantu dan menolong apabila dibutuhkan. Manusia hakekatnya adalah makluk sosial yang dalam hidupnya saling membutuhkan satu dengan yang lainnya. Bila teman kita mengalami kesusahan dan memerlukan pertolongan maka baiknya kita menolong sesuai dengan kemampuan kita, karena suatu saat kita pasti mengalami hal yang sama dan memerlukan pertolongan orang lain. 14. Menyisihkan uang saku untuk ditabung. Membiasakan diri untuk hemat adalah contoh perbuatan baik yang dapat dilakukan di lingkungan sekolah. Kebiasaan orang tua adalah memberikan uang saku kepada kita saat sekolah. Kita bisa menyisihkan uang saku tersebut dan apabila ditabung atau dikumpulkan, uang tersebut bisa digunakan untuk membeli keperluan sekolah misal tas ataupun seragam sekolah. 15. Menggunakan alat-alat belajar dengan baik sehingga tidak mudah rusak. Perilaku sikap hemat tidak saja ditunjukkan dengan menabung uang saku, melainkan juga dalam penggunaan alat-alat belajar. Karena apabila kita menggunakannya secara baik, maka peralatan kita tidak mudah rusak dan kita tidak perlu membeli barang Tidak mencontek saat ujian. Contoh perbuatan baik di sekolah lainnya adalah berperilaku jujur. Tidak mencontek adalah salah satu sikap sederhana yang perlu kita tanamkan di bangku sekolah. Karena dengan perbuatan-perbuatan kecil seperti itulah, kita dapat belajar untuk bertanggung jawab terhadap hal-hal yang besar. 17. Tidak berbuat curang saat bermain. Salah satu cara menjaga kerukunan antar teman adalah tidak melakukan perbuatan curang saat bermain, apapun itu bentuknya. Karena banyak terjadi perselisihan antar murid, antar kelas yang awal mulanya disebabkan karena perbuatan curang. 18. Berdoa sebelum dan sesudah mulai pelajaran. Dengan melakukan doa sebelum dan sesudah pelajaran maka kita benar-benar melibatkan Tuhan dalam setiap tindakan dalam kehidupan kita sehari-hari. Karena sekeras apapun usaha kita tanpa campur tangan dari Tuhan, semuanya akan Tidak menyia-nyiakan waktu. Menggunakan waktu untuk belajar dan melakukan kegiatan yang positif. Kita datang ke sekolah, tujuan utama kita adalah untuk menuntut ilmu dan belajar20. Terlibat aktif dalam kegiatan ekstrakulikuler di sekolah. Banyak cara untuk dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan dalam diri kita melalui kegiatan positif, salah satunya adalah mengikuti kegiatan ekstrakulikuler di sekolah. Contoh Perbuatan Baik di Rumah21. Bangun pagi. Bangun pagi sangat baik untuk dibiasakan. Apalagi bagi seorang pelajar yang memiliki tanggung jawab belajar. Kita dapat melakukan doa di pagi hari dan belajar, karena suasana yang hening, sangat kondusif bagi kita untuk mempelajari materi yang akan dipelajari di Berolahraga. Berolahraga di pagi hari sangatlah baik karena udara di pagi hari sangatlah bersih, belum terkena polusi seperti asap kendaraan bermotor. Jika udara yang kita hirup bersih, maka kita akan semakin sehat dan tidak mudah terkena penyakit seperti flu, batuk dan sakit pernafasan lainnya. 23. Tekun Belajar. Sebagai seorang siswa hendaknya kita mengetahui hak dan kewajiban. Tugas seorang pelajar adalah belajar dengan tekun. Tekun adalah sikap bersungguh-sungguh dalam melaksanakan suatu kegiatan Membersihkan rumah dan pekarangan. Rumah yang bersih akan membuat penghuni di dalamnya akan merasa nyaman dan rumah yang bersih membuat kita semakin terjaga kesehatannya. Tidak hanya di bagian dalam rumah saja yang perlu kita bersihkan, halaman dan pekarangan rumah wajib dibersihkan, karena lingkungan yang kotor dapat menimbulkan penyakit seperti demam Menjaga kesehatan dengan makan dan minum yang bergizi. Tahukah kamu orang yang paling bahagia di dunia ? Orang yang paling bahagia di dunia adalah orang yang sehat badannya. Salah satu cara untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan adalah dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi. Makanan yang bergizi adalah makanan yang di dalamnya terdapat kandungan Karbohidrat, protein, vitamin, lemak, dan mineral yang diperlukan oleh tubuh Menjaga kerukunan antar anggota keluarga. Keluarga adalah masyarakat terkecil karena keluargalah terbentuk masyarakat. Dengan menjaga kerukunan antar anggota keluarga dapat menciptakan kebahagiaan dan rasa yang nyaman. Hidup rukun dapat diupayakan dengan sikap saling menghargai dan mengerti antar anggota keluarga serta saling membantu apabila mengalami Membangun sikap jujur dalam keluarga. Kejujuran merupakan sikap yang harus kita bangun dan kita bina dalam diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Contoh sikap jujur dalam keluarga adalah Mengembalikan sisa uang belanja, membayarkan uang sekolah tanpa menguranginya. Jika dalam keluarga tidak ada kejujuran maka akan timbul keretakan dalam rumah Sayang terhadap orang tua dan menghormatinya. Orang tua adalah orang yang paling berjasa dalam hidup kita. Siapakah yang disebut orang tua? Orang tua kita adalah ayah dan ibu kita. Melalui merekalah adanya keberadaan kita di dunia ini. 29. Membantu pekerjaan orang tua sesuai dengan kemampuan. Banyak tugas yang harus dikerjakan orang tua kita di rumah. Seperti halnya mencuci baju, membersihkan rumah, menyiapkan makanan untuk kita. Kita dapat membantu meringankan pekerjaan mereka sesuai dengan kemampuan kita. Selain meringankan pekerjaan, kita juga bisa melatih untuk hidup mandiri. 30. Mendengarkan dan melaksanakan nasihatnya. Tidak ada orang tua di dunia ini memberikan nasehat kepada anaknya dengan maksud yang buruk. Semua orang tua menginginkan yang terbaik bagi anak-anaknya dan sudah sepatutnya bagi anak mendengarkan dan melaksanakan nasehat dari orang tua dengan penuh ketika hendak berangkat ke sekolah ataupun bermain. Berpamitan adalah sopan santun yang perlu ditanamkan dalam diri kita sejak kecil. Dengan berpamitan maka orang tua kita akan mengetahui kita ada dimana dan akan pergi Bersikap sopan baik ucapan maupun perbuatan. Jika berkata-kata dengan orang tua hendaknya dengan menggunakan kata-kata yang lemah lembut, suara kita harus lebih rendah dari suaranya. 33. Bisa menjadi teladan bagi adiknya. Seorang adik akan meneladani kakaknya karena sosok kakak adalah yang paling dekat dalam anggota keluarga. Oleh karenanya sudah sepantasnya kita berperilaku baik agar bisa menjadi contoh bagi adik-adik kita. 34. Menyayangi binatang peliharaan. Contoh perbuatan baik di rumah dengan menyayangi binatang peliharaan bisa dilakukan dengan tindakan Tidak membiarkan binatang yang kita pelihara itu kelaparan dan kehausan dengan memberinya makan dan minum secara rutin. Tidak berperilaku kejam atau jahat Menyayangi tumbuhan. Merawat tanaman dengan baik. Jika kita mempunyai tanaman di rumah, hendaknya kita memberikannya air dengan menyiraminya secara Menanami pekarangan / lahan yang gundul. Jangan biarkan tanah kosong dan gundul sebab hal itu akan dapat menimbulkan bahaya longsor. Sebisa mungkin tanah yang kosong ditanani agar terpelihara kesuburan dan juga bisa menghasilkan. 37. Rajin beribadah di rumah. Beribadah bisa menjadi salah satu perbuatan baik yang bisa dilakukan di rumah. Kita bisa beribadah dengan berdoa secara pribadi maupun secara bersama-sama. Hal itu akan menambah kuat iman dan kepercayaan kita. 38. Tidak pilih kasih kepada anggota keluarga yang lain. Sesama antar anggota keluarga maka sebaiknya kita berlaku adil dan tidak pilih kasih. Karena dengan sikap adil bisa menciptakan kerukunan antar anggota Saling mengingatkan apabila memiliki kesalahan. Dalam hidup berkeluarga, tidak jarang kita berbuat salah entah itu kepada orang tua kita, kepada kakak ataupun adik kita. Ada baiknya apabila kita saling mengingatkan bila salah satu diantara kita memiliki kesalahan dan segera minta Melaksanakan tanggung jawabnya dengan sungguh-sungguh. Ayah bertanggung jawab dalam mencari nafkah, ibu bertanggung jawab mengurus anak dan rumah tangga serta anak bertanggung jawab belajar dan berbakti kepada orang tua. Contoh Perbuatan Baik di Lingkungan41. Tidak membuang air kotor di sembarang tempat. Air yang kotor dapat mencemari lingkungan dan bisa membahayakan setiap orang. Oleh karenanya kita perlu mengelolanya dengan baik yakni membuang di tempat penampungan limbah. 42. Menjaga kebersihan lingkungan. Yang termasuk contoh perbuatan baik dalam menjaga kebersihan lingkungan diantaranya Membuang sampah pada tempat yang telah disediakan, tidak melakukan tindakan vandalisme / mencorat-coret Turut aktif dalam kegiatan gotong royong. Sebagai bagian dalam masyarakat, maka sudah sepantasnya kita ikut berperan aktif dalam kegiatan sosial, salah satunya adalah kegiatan gotong royong. Dengan gotong royong pekerjaan yang berat akan menjadi ringan serta bisa menjalin persatuan antar warga Menggunakan dan merawat fasilitas umum secara bijaksana. Fasilitas umum yang ada di lingkungan masyarakat harus kita rawat dan gunakan secara baik-baik karena itu adalah milik bersama dan semua orang mempunyai hak untuk Ikut serta dalam menjaga keamanan lingkungan. Salah satu perbuatan baik di lingkungan dalam upaya menjaga keamanan adalah kegiatan ronda malam. Ronda malam adalah kegiatan yang dilakukan pada malam hari yang umumnya dilakukan oleh laki-laki yang bertujuan untuk menjaga keamanan kampung maupun sekitarnya. Kegiatan ini dilakukan oleh warga secara bergiliran, namun bisa juga dilakukan oleh satpam. 46. Saling membantu disaat tetangga mengalami kesusahan. Orang yang terdekat dalam kehidupan kita selain keluarga adalah tetangga. Dalam kehidupan bertetangga maka sebaiknya kita saling tolong menolong jika ada kesulitan sesuai dengan kemampuan kita masing-masing. Dengan seperti itu maka akan terciptalah hubungan rukun dan harmonis di lingkungan masyarakat. 47. Membayar iuran tepat waktu. Karena menyangkut kepentingan bersama maka apa yang sudah menjadi tanggung jawab kita sebaiknya dilakukan sebelum jatuh tempo, seperti membayar iuran listrik, air, uang untuk keamanan dan lain Saling menjaga kerukunan antar umat beragama. Kebhinekaan adalah suatu realita yang ada dalam kehidupan bermasyarakat. Adanya perbedaan agama atau kepercayaan mengharuskan kita untuk saling menghormati dan menghargai satu dengan yang lainnya. 49. Tidak menyebarkan berita yang belum diketahui kebenarannya. Seringkali berita palsu atau hoax akan merugikan dan sifatnya mengadu domba. Pihak korban akan dirugikan karena nama baiknya tercemar, selain itu bisa menimbulkan kegaduhan dalam masyarakat. Bijaksanalah dalam berkomunikasi dengan melakukan validasi atau crosscek terhadap berita atau informasi yang kita terima sebelum informasi tersebut kita sampaikan kepada orang Ikut melayat apabila ada anggota masyarakat yang meninggal. Dengan melayat maka kita ikut berempati terhadap anggota masyarakat yang saat itu sedang mengalami duka cita serta bisa memberikan dukungan moril agar mereka yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan Menggunakan hak suaranya dalam ketua RW. Sila keempat pancasila mewajibkan kita untuk menjalankan musyawarah dalam hidup bermasyarakat dan bernegara. Musyawarah sendiri merupakan salah satu bagian dari karakter bangsa Indonesia selain gotong royong. Salah satu tindakan yang mencerminkan musyawarah adalah menggunakan hak suara baik itu untuk pemilihan ketua RW, kepala desa ataupun Menjaga kelestarian lingkungan dengan menanam pohon pada tanah yang gundul. Tindakan sederhana ini apabila dilakukan oleh banyak orang akan berdampak luar biasa. Lingkungan kita akan semakin asri, dapat meminimalisir bahaya tanah longsor ataupun banjir serta bisa menciptakan ekosistem ataupun rumah bagi burung ataupun hewan Menghadiri undangan pesta. Adanya undangan yang diberikan kepada kita merupakan wujud penghormatan orang lain terhadap diri kita. Oleh karena itu sepantasnya kita datang apabila tidak berhalangan Ikut serta mendonasikan harta kita untuk korban bencana alam. Kita harus ikut serta berbela rasa dan saling tolong menolong terhadap saudara-saudara kita yang sedang mengalami kesusahan terlebih kepada saudara kita yang sedang menjadi korban bencana Ikut serta dalam mengikuti perayaan hari besar nasional. Sebagai warga masyarakat yang taat kita harus ikut serta dalam Contoh Perbuatan Baik di Tempat Kerja56. Bekerja dengan hati yang senang. Salah satu cara kita mensyukuri pekerjaan kita adalah bekerja dengan senang hati. Mengingat tidak semua orang bisa seberuntung kita memiliki pekerjaan. Bekerja dengan penuh tanggung jawab, berinovasi dan melakukan hal yang terbaik. 57. Datang tepat waktu. Ada banyak hal yang bisa dilakukan apabila kita datang lebih awal di tempat kerja seperti mempersiapkan apa yang akan dikerjakan hari serta mengevaluasi pekerjaan di hari-hari sebelumnya. 58. Tidak menggunakan fasilitas kantor untuk kepentingan pribadi. Bentuk korupsi paling sederhana adalah mengunakan fasilitas kantor demi kepentingan peribadi. Kita harus bisa membedakan dan mengaplikasikan sikap anti korupsi dari lingkup yang Tidak membawa pekerjaan pribadi ke kantor. Meskipun kita mempunyai banyak waktu luang di sela-sela pekerjaan kantor, sebaiknya kita tidak membawa pekerjaan pribadi ke kantor. Kita harus bisa membagi waktu, kapan kita harus mengerjakan pekerjaan kantor dan kapan kita bisa mengerjakan tugas-tugas kita untuk keperluan Ramah dan bersikap sopan kepada siapapun tanpa terkecuali. Ada banyak manfaat yang bisa kita dapatkan apabila kita bersikap ramah diantaranya Mudah mendapatkan teman, cepat beradaptasi dengan lingkungan, meminimalisir konflik masalah komunikasi dan lain sebagainya. 61. Dapat menjaga rahasia kantor / perusahaan. Tidak mudah bagi kita untuk bisa menjaga rahasia kantor terlebih terhadap teman dekat, keluarga ataupun relasi kita. Oleh karena itu sangat diperlukan sikap hati-hati terutama dalam berbicara. Kita harus bisa memilah mana informasi yang bisa kita berikan kepada orang lain dan mana informasi yang harus dijaga Menjaga nama baik kantor atau perusahaan tempat kita bekerja. Jika kita bekerja pada sebuah instansi, maka otomatis kita membawa nama instansi atau perusahaan tempat kita bekerja terutama dalam pergaulan di masyarakat. Bersikaplah dengan sopan dengan menjaga tutur kata dan kelakuan kita karena kita tidak ingin nama instansi tempat kita bekerja mendapat citra buruk akibat kelakaun Saling bantu terhadap teman yang mengalami kesusahan. Setiap orang tentu akan mengalami kesulitan dalam pekerjaannya. Jika mendapati rekan kerja yang sedang mengalami kesulitan seyogyanya kita membantu sesuai dengan kemampuan yang kita Secara aktif mengikuti kegiatan kantor. Salah satu contoh perbuatan baik di kantor yang bisa dilakukan karyawan tentu saja ikut serta dalam kegiatan kantor dan tidak ragu menyumbangkan / pemikiran apabila diminta oleh atasan terhadap pembuatan kebijakan untuk memecahkan suatu Menjaga dan menggunakan fasilitas kantor dengan baik. Dalam hal ini kita diwajibkan untuk menggunakan fasilitas kantor sesuai dengan keperluan dan dengan Memiliki loyalitas atau kesetiaan yang tinggi. Loyalitas ditunjukkan dengan sikap patuh kita terhadap aturan yang berlaku serta terhadap atasan. 68. Bia diajak kerjasama dengan karyawan lain. Seorang karyawan yang baik harus bisa menunjukkan contoh perbuatan baik yakni harus bisa bekerjasama dalam tim yang terdiri dari beberapa karyawan serta mampu mengikuti arahan atau petunjuk dari Mengerjakan pekerjaan sesuai deadline / tepat waktu. Sikap tidak menunda-nunda tanggung jawab adalah salah satu perbuatan baik yang harus kita lestarikan. Jangan sampai pekerjaan yang menjadi tanggung jawab kita terbengkalai dan tidak terselesaikan sesuai dengan yang telah Tidak melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme. Tidak hanya merugikan instansi tempat kita bekerja saja, tindak KKN juga akan menghancurkan karir kita dikemudian beberapa contoh perbuatan baik yang bisa kita lakukan di dalam keluarga, masyarakat, sekolah dan di tempat kita bekerja. Bilamana kita bisa menjadi teladan untuk berbuat baik, paling tidak kita tidak ikut terjerumus ke dalam perbuatan yang tidak baik dan jahat. Semuanya dimulai dari hal-hal kecil dan selanjutnya menyebar dan membesar, sebagai multiefek dari keteladanan demi keteladanan.
Isipidato sebaiknya harus padat dan jelas, akan lebih baik lagi jika isi pidato juga tidak terlalu panjang. Kamu bisa mengambil beberapa pembahasan sebelum masuk ke pembahasan inti, namun jangan terlena dengan pembahasan tambahan yang sebenarnya tidak terlalu penting. 3. Penutup Pidato. Jika kamu mengawali pidato dengan pembukaan yang baik Maka itu Kita sering mendengar ungkapan “tekor-sedikit, kelak jadi bukit”. Hal-hal segara tidak selalu lahir dari jalan hidup besar. Hal lautan juga bisa lahir semenjak situasi-keadaan kecil maupun terlihat sepele, tapi lambat-laun menjadi osean. Yah seperti itu lah.., memang, kita gegares hanya mengawasi segala sesuatu dari “hasil”, tapi kita menaksirkan bahwa yang besar boleh saja lahir dari “proses” penumpukan yang katai-kecil maupun dianggap sepele alias dianggap tetik bengik. Bumbun pasir yang dulunya tetapi butir-butir kecil bisa menjadi gunung pasir, maupun sampai-sampai sahara luas. Keadaan itu lagi berperan dalam kehidupan kita. Kita sering menyepelekan hal-hal mungil, sedangkan hal yang mungil itu bernilai, bahkan sekiranya berakumulasi, hal-kejadian itu menjadi besar. Sadarkah kita bahwa segelas air putih akan tampak lain berarti jika disandingkan dengan minuman mewah bukan, tapi air putih boleh jadi lewat berarti untuk seseorang nan sangat keinginan di paruh jarang matahari. Perbuatan baik yang kecil burung laut kita anggap tidak bernilai. Membuang duri bersumber tengah jalan menjadi terpandang sepele, tapi kalau tidak disingkirkan, akan ada orang nan terluka. Jikalau ragam baik yang tampak sepele camar dilakukan, engkau akan menjadi tumpukan keefektifan yang besar. Sebaliknya, misalnya, mengunjing orang barangkali bagi kebanyakan kita dianggap sepele, tapi perbuatan kecil itu akan berbuntut negatif secara luas. Bayangkan doang, alangkah banyak kepanikan sosial, isu-isu, desas-desus, kepala putik, pembentukan opini, bahkan yang meski kasatmata, tapi termuat penggunjingan, akan berdampak besar, dan sistemik di mahajana. Tak doang perbuatan baik nan kecil, melainkan kelakuan jahat nan sekali lagi sekiranya rutin dilakukan, akan berdampak besar. Tidak ada dosa lautan, melainkan dosa-dosa kecil yang selalu dilakukan, demikian dikatakan dalam wahyu Islam. Dalam al-Qur`an, disebutkan, “Maka barangsiapa mengamalkan keefektifan seberat zarrah, niscaya engkau akan meluluk balasannya, dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat persabungannya” Qs. al-Zalzalah 7-8. Dua ayat bontot persisnya yaitu “penutup/ lanjutan yang berilmu kesimpulan” disebut dengan tafrî’ al-fadzlakah, bagi memberi motivasi alias galakan hendaknya orang berbuat fungsi targhîb dan bentakan agar orang tidak berbuat karas hati tarhîb. Penutup nan berisi penali merupakan penjelasan ayat sebelumnya adapun cak kenapa bani adam dikumpulkan dan cak kenapa mereka diperlihatkan hasil perbuatan mereka di dunia. Itu–sekali pula–karena kaidah yang berlaku ialah bahwa bisa jadi nan berbuat perbuatan, baik atau brutal, akan diberi balasan, sekecil apa pula perbuatan itu. Dua ayat di atas–karena merupakan prinsip–disebut oleh Rasul Muhammad seumpama “ungkapan ringkas, padat, dan satu-satunya” al-jâmi’ah al-fâdzdzah. Abdullâh ibn Mas’ûd menamai bahwa ayat ini yaitu ayat paling kecil tegas/ jelas keberlakuannya ahkam âyah dalam al-Qur`an. Suatu ketika Sha’sha’ah bin Nâjiyah, kakek al-Farazdaq, cak bertengger kepada Nabi Muhammad meminta untuk dibacakan ayat al-Qur`an. Kemudian Utusan tuhan memilih untuk mengimlakan kedua ayat ini. Sha’sha’ah berkomentar, “Cukuplah bagiku ayat ini. Segala nasehat telah berakhir. Aku lain peduli tidak mendengarkan ayat enggak dari al-Qur`an.” Komentar ini tentu harus dipahami dalam pengertian seperti itu terdahulu dan padatnya kandungan dalam ayat ini; tidak signifikan baginya bahwa ayat-ayat lain tidak penting. Tentu saja, ada sejumlah tidak serupa, seperti “kalau kalian mengamalkan baik, maka berarti kalian berbuat baik untuk diri kalian sendiri, dan jika kalian berbuat virulen, maka untuk diri kalian sendiri pun” Qs. al-Isrâ` 7. Kaedah ini dikategorikan oleh Umar bin Abdullâh al-Muqbil andai salah satu “kaedah Qur`aniyyah” ke-38 kerumahtanggaan karyanya, Qawâ’id Qur`âniyyah. Menurutnya, kaedah nan terkandung dalam ayat ini memuat prinsip kesamarataan dan pembalasan. Atas bawah ini, ulam-ulam dan sahabat Utusan tuhan Muhammad menerapkan kandungan ayat ini kerumahtanggaan praktik hayat. Misalnya, Aisyah r. anhâ tidak rikuh dan tidak malu untuk menderma dan juga menganjurkan orang kerjakan bersedekah meskipun belaka dengan sebiji kurma. Sebagai halnya keadaan serupa diterapkan makanya Umar bin al-Khaththâb. Internal sebuah hadîts, Nabi Muhammad bersabda, “Janganlah sama sekali kamu menganggap enteng kebaikan seberapa kembali jua, meskipun n domestik bentuk bertemunya kamu dengan saudaramu dengan wajah yang manis”. Intern peristiwa level kelebihan nan dilakukan, al-Syinqîthî dalam Adhwâ` al-Bayân mengklasifikasi level polah baik menjadi tiga level. Pertama, level terendah al-hadd al-adnâ, ialah melakukan baik ataupun melaksanakan kewajiban hanya sekadar melepaskan kewajiban, seperti membayar zakat. Tertulis dalam signifikasi ini yaitu menyumbang sunnat, meski dengan sebutir tamar, begitu juga dianjurkan dalam Qs. al-Zalzalah 7-8 ini. Kedua, level perdua atau sedang al-hadd al-awsath, yakni berbuat baik atau melaksanakan tanggung dengan kadar secukupnya kadar yang bisa sekadar menggugurkan kewajiban dan berbagi dengan kepentingan diri sendiri, seperti tergambar dari anjuran al-Qur`an mudahmudahan bersikap moderasi tidak berlebihan, tertulis internal menyumbang. Ketiga, level strata al-hadd al-aqshâ, yaitu mengerjakan baik atau melaksanakan beban cak bagi orang lain, walaupun dirinya sendiri memerlukannya, seperti yang dilakukan oleh kalangan Anshâr bagi maslahat gudi Muhâjirîn. Nah, jika satu perbuatan baik tampak berpangkal kuantitas tidak banyak, hanya sudah dilakukan semaksimal kemapuan dan dengan totalitas ketaatan kepada perintahnya, maka ragam sekecil itu kembali konstan signifikan. Seorang yang miskin kelihatannya harus merogoh saku lebih dalam jika ia bersedekah dengan seratus ribu dolar, karena pendapatannya enggak banyak. Kalau engkau bersedekah dengan lima desimal mili, jumlah itu boleh jadi masih dianggapnya besar, dan mutakadim bertindak adil antara hoki sosial dan properti pribadinya kepentingan diri sedniri, anak, dan istrinya. Berbeda dengan situasi itu, seorang milyarder kelihatannya tidak akan sukar jika ia berbsedekah dengan seratus ribu, karena hartanya luber dan pendapatannya banyak. Oleh karena itu, kebernilaian suatu perbuatan baik enggak dapat amung hanya dilihat dari kuantitas, melainkan dari kualitas berupa totalitas pengorbanan yang dilakukan. Seperti itu sekali lagi, berbuat baik kepada orang atau anak adam lain nan memerlukan akan lebih bernilai daripada kepada manusia nan terbatas atau sewaktu-waktu bukan memerlukan uluran tangan. Hadîts yang diuraikan berikut akan mengilustrasikan kejadian ini. Di samping itu, menyedekahkan sebagian lautan harta yang berbuntut terabaikannya hak-milik prinsipil momongan dan ayutayutan merupakan polah nan enggak bijak, karena kekurangan keseimbangan antara yang wajib dan yang sunnat. Penuturan Hadîts Pelecok satu hadîts yang memperketat alat pencernaan ayat di atas adalah hadîts yang dijelaskan di bawah ini. Dalam sebuah hadîts yang diriwayatkan maka dari itu Abû Hurairah disebutkan bahwa suka-suka seorang laki-laki dalam riwayat lain, adalah seorang pelacur Yahudi yang bepergian di sebuah jalan di dasar rumpil surya. Kamu suntuk kehausan. Kemudian ia menemukan sebuah sumur, lalu ia turun ke sendang dan menenggak dari air sumur tersebut. Sekeluarnya dari sendang, anda menemukan seekor anjing yang meluncur-julurkan lidah dan memakan petak basah karena sangat haus. Di benak manah laki-laki tersebut, terbayang bahwa anjing tersebut sangat kehausan seperti yang dialaminya baru saja. Ia juga pun turun ke sumur. Kedua sepatunya diisinya dengan air dan dipegangnya kedua sepatu tersebut dengan bacot sambil naik ke atas. Anjing itu pun akhirnya bisa meneguk dari air tersebut. Allah “akseptabel kasih” dapat diartikan membagi rahmat dan mengampuni dosa suami-laki tersebut. Dalam sebuah riwayat, Yang mahakuasa swt memasukkannya ke dalam kayangan. Fenomena menarik perasaan para sahabat. Mereka penasaran, kemudian bertanya kepada Rasulullah saw. ”Apakah kami akan diberi pahala dengan berbuat baik kepada binatang?” Rasulullah saw. Menjawabnya singkat dan padat “Di setiap kerongkongan yang basah, ada pahala” perbuatan baik kepada setiap yang memiliki kehidupan ada pahala. Jawaban Rasulullah ini secara verbatim diartikan dengan “Di setiap jantung yang basah suka-suka pahala”. Tetesan air yang meletis kerongkongan setiap yang memiliki roh, apakah dabat, lebih-lebih manusia, ada pahala. Cak bertanya sahabat tersebut muncul yakni wajar, sama dengan halnya juga kita akan terpikat terhadap kejadian spesial ini. Pertama, hadits tersebut mengklarifikasi jasa baik yang dilakukan makanya seorang manusia kepada seekor binatang, suatu kejadian yang tak terbayangkan sebelumnya maka itu para sahabat. Tentu tidak akan menjadi persoalan jika ulah baik seorang makhluk kepada manusia. Kedua, binatang dimaksud lagi bukan binatang biasanya, melainkan anjing yang dipandang sebagai najis berat dalam Islam. Ketiga, jika kita berpatokan dengan suatu riwayat lain yang disebut dalam Riyâdh al-Shâlihîn, turunan tersebut bukanlah koteng maskulin, melainkan seorang putri perempuan geladak Yahudi. Pantas sekali dengan menyibuk kejadian individual ini, kemudian para sahabat penasaran dan menanya. N domestik kitab-kitab nan memuat penjelasan mengenai tujuan hadits tersebut, sama dengan Fath al-Bâri` karya Ibn Hajar al-Asqalânî dan Syarh Shahîh Muslim oleh Imam al-Nawawî, dijelaskan bahwa hadîts tersebut merupakan perintah cak bagi berbuat baik, termasuk kepada hewan. Kitab-kitab tersebut umumnya menerimakan batasan bahwa yang dimaksud hewan di sini yakni binatang yang dihormati dan nan tidak menyebabkan kemudaratan bagi manusia, bukan sebagaimana anjing gila nan mungkin bisa menggigit manusia. Dengan mengintai hadits ini dan penjelasannya syarh , Islam ternyata tidak tetapi mengajarkan “ihsân” melakukan baik tidak hanya kepada manusia, melainkan sekali lagi kepada semua basyar roh. Meski permukaan belakangnya spesifik, jawaban Rasulullah saw memuat ruang lingkupnya yang kian luas dan universal “setiap dalaman yang basah karena tetesan air yang diberikan bak jasa baik, terserah pahala”. Kata “kabidin rathbatin” kerumahtanggaan kitab-kitab penjelasan hadits diterjemahkan dengan setiap yang memiliki kehidupan atau nyawa turunan hidup. Bintang sartan, dengan idiom itu, dia kepingin menyatakan bahwa tidak sekadar orang dalam kejadian itu saja yang mendapat pahala, melainkan setiap tetesan air nan membasahi pembuluh, kiasan atau metapor perbuatan baik, yang dilakukan kepada setiap khalayak yang bernyawa, sosok atma, ada pemberontakan pahala yang disediakan maka dari itu Allah swt. Tambahan pula, dalam hadits tersebut, disebutkan Allah swt “berterima kasih” =memberi rahmat dan memasukkan individu tersebut ke kerumahtanggaan taman firdaus. Permulaan, Islam mengajarkan keluhuran budi. Perbuatan baik yang kerumahtanggaan pandangan kita tertumbuk pandangan sepele akan menjadi baik karena atas dasar bahwa hal itu bayangan berpangkal ketinggian kepribadian orang yang melakukannya. Alih-alih memperoleh imbalan, sebagaimana belalah dilakukan oleh manusia terhadap manusia bukan, manusia itu tentu tidak memperoleh terima kasih, karena toh yang diberikan kebajikannya merupakan dabat! Kebaikan tumbuh dari tanaman kebaikan sekali lagi. Niat hamba allah tersebut bakal mengamalkan baik karena keibaan sama dengan diceritakan hadîts itu akan memperoleh nilainya di sisi Allah swt, sang Halikuljabbar. Kedua, dalam hadits tersebut diceritakan bahwa sekeluarnya khalayak tersebut berbunga perigi selepas mendinginkan rasa hausnya, ia menemukan ketek yang terjulur lidahnya serampak meranggah kapling basah. Adv amat apa? Orang tersebut, memperkirakan segala nan terjadi puas anjing tersebut merupakan apa yang juga baru tetapi menjalari dirinya. Kita bisa memahami di sini bahwa ada keibaan, cak semau pemberlakuan apa nan menimpa insan enggak pula merayapi dirinya. Jadi, apa suka-suka privat perasaannya tentu akan cak semau pada sesuatu alias seseorang di luar dirinya. Ini kemampuan kita ikut ingin merasakan apa yang dirasakan maka itu anak adam lain. Prinsip ini teristiadat tumbuh dalam kebesaran kepribadian, adalah mengenai terserah hubungan timbal-serong recipocral. Internal al-Qur`an dinyatakan, “Janganlah satu kelompok orang menghina keramaian yang lain. Bisa jadi, nan dihina selayaknya ialah lebih baik terbit mereka yang menghina. Begitu juga para wanita terhadap wanita yang lain, karena bisa kaprikornus nan dihina sebenarnya makin baik daripada mereka yang menghina.” Ketiga, kita sebaiknya jangan memisalkan bahwa jasa baik sekecil apa pun tidak akan memiliki nilai. Bukankah kebernilaian sesuatu sesungguhnya tidak selalu puas ukuran kuantitas? Inilah nan disebutkan dalam al-Qur’an bahwa di masa yaumudin nanti, keadaan-hal yang terlihat sepele, apalagi yang besar, tidak akan dilewatkan semacam itu saja, melainkan diperhitungkan. “Ia tidak mengalfakan baik kesil maupun yang besar, melainkan dihitungnya, dan mereka akan menemukan apa nan telah mereka lakukan dihadirkan”. Setiap apa yang kita lakukan sekecil apa pun tidak berkarisma kini dan di sini, tapi akan berakibat besar. Itulah sebabnya, mengapa cuma membedakan yang dapat mengganggu jalan imâthat al-adzâ dalam Selam sudah lalu dianggap bagaikan riuk satu cagak dari 97 dalam riwayat lain, 67 simpang iman, padahal iman adalah yang paling fundamental internal agama ini. Kita karuan saja bukan akan menemukan lagi kasus anjing kemauan, tapi hamba allah-manusia di sekeliling kita, wujud makhluk yang tentu lebih mulia karena rahmat akalnya, yang tidak namun perlu makan dan menenggak, tapi pun membutuhkan ketenteraman, nyawa dalam suasana tenang dan tenteram tanpa kekerasan. Bukankah berbuat baik ihsân dalam pengertian itu kepada manusia lebih bernilai tinimbang binatang seperti dalam hadîts itu? Berbuat baik juga mengandung konotasi lakukan tidak melakukan yang tidak bermanfaat, apalagi nan merugikan, baik diri sendiri maupun anak adam lain. “Di antara tanda baiknya keislaman seseorang ialah kemampuannya meninggalkan apa yang enggak bermanfaat baginya,” demikian perbuatan nabi nabi muhammad Nabi kita, Muhammad saw. Di samping hadîts di atas yang menceritakan makruf yang kali sepele, juga ada hadîts enggak yang menjelaskan perbuatan jahat yang mungkin dianggap sepele, tapi pelakunya akan disiksa di neraka, yakni hadîts berikut “Seorang perempuan diazab karena ia menerungku seekor kucing sehingga kucing tersebut tenang kelaparan, maka perempuan turut neraka karena itu”. Hadîts ini berisi pesan moral agar kita bukan menyepelekan polah jahat sekecil apa lagi, karena dapat saja ulah virulen itu berbuah buruk. *Penulis adalah dosen pada Fakultas Ushuluddin dan Humaniora; Majikan Pusat Eksplorasi dan Siaran Ilmiah LP2M UIN Antasari Banjarmasin
Adikadik dongeng ini adalah lanjutan dari dongeng yang berjudul Gajah yang baik hati dan Harimau , Nah dongeng kali ini gajah yang baik menolong kancil yang sedang terjebak di dalam kolam besar ditengah hutan, Bagaimana caranya sigajah menolong sikancil, yuk kita baca cerita lanjutannya ya adik-adik. Sampai akhirnya sikancil menyerah dan tidak bisa berbuat apa-apa, yang bisa ia lakukan
Niat adalah suatu kehendak atau tujuan dalam hati seseorang yang mendorongnya untuk melakukan suatu perbuatan. Niat adalah suatu faktor yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam melakukan perbuatan baik. Niat yang baik akan membawa hasil yang baik pula, begitu pula dengan niat yang buruk akan menghasilkan perbuatan buruk. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami bahwa niat yang menjadi awal dari perbuatan baik sangatlah Dan Perbuatan BaikSebelum membahas lebih lanjut mengenai niat yang menjadi awal perbuatan baik, ada baiknya kita memahami definisi dari perbuatan baik itu sendiri. Perbuatan baik adalah tindakan yang dilakukan dengan tujuan untuk memberikan manfaat bagi orang lain atau lingkungan sekitar. Contohnya adalah memberikan sedekah kepada orang yang membutuhkan, membantu orang yang kesulitan, atau bahkan hanya dengan memberikan senyuman kepada orang niat adalah tujuan atau motivasi yang ada dalam hati seseorang ketika melakukan suatu perbuatan. Niat yang baik akan membuat perbuatan yang kita lakukan menjadi bernilai lebih tinggi dan bermanfaat bagi orang lain. Sementara itu, niat yang buruk akan membuat perbuatan yang kita lakukan menjadi tidak bermanfaat atau bahkan merugikan orang yang Menjadi Awal Perbuatan BaikNiat adalah kunci dari setiap perbuatan baik yang dilakukan oleh manusia. Tanpa niat yang baik, maka suatu perbuatan tidak akan memiliki makna yang positif. Sebagai contoh, membantu orang lain tanpa niat yang tulus hanya akan membuat perbuatan tersebut terasa terpaksa dan tidak memiliki arti. Sebaliknya, jika membantu orang lain dilakukan dengan niat yang tulus, maka perbuatan tersebut akan terasa lebih bermakna dan memiliki dampak yang positif bagi orang yang dibantu dan diri yang baik akan memotivasi kita untuk melakukan perbuatan baik dengan ikhlas dan tulus. Niat yang tulus akan membawa pengaruh yang besar terhadap perbuatan kita, karena niat yang baik akan memotivasi kita untuk berbuat lebih baik lagi. Dalam Islam, niat yang baik juga menjadi salah satu syarat dalam melaksanakan ibadah. Sebagaimana yang tercantum dalam hadits Rasulullah SAW yang artinya, “Sesungguhnya setiap orang akan mendapat balasan sesuai dengan niatnya.”Oleh karena itu, niat yang baik menjadi awal dari perbuatan baik yang akan kita lakukan. Sebelum melakukan suatu perbuatan, kita harus memastikan niat kita benar-benar baik dan tulus. Hal ini akan membantu kita untuk melakukan perbuatan dengan sepenuh hati dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi orang Niat dalam Berbuat BaikNiat yang baik adalah dasar dari setiap perbuatan baik yang dilakukan. Dalam Islam, niat yang tulus adalah syarat sahnya suatu ibadah. Artinya, ibadah yang dilakukan tanpa niat yang tulus tidak akan diterima oleh Allah SWT. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya niat dalam menjalankan perbuatan itu, niat yang baik juga dapat membentuk karakter manusia. Dengan memiliki niat yang tulus dalam setiap perbuatan, manusia dapat menjadi pribadi yang jujur, ikhlas, dan berbudi pekerti yang baik. Sebaliknya, jika niat dalam berbuat baik tidak tulus, maka karakter manusia akan terbentuk menjadi tidak baik dan cenderung Niat yang BaikNiat yang baik dapat dibentuk melalui beberapa cara, di antaranyaMeningkatkan kesadaran diri tentang pentingnya niat dalam berbuat baikMenghindari perbuatan yang bertentangan dengan niat yang baikBerdoa agar niat yang baik selalu terjaga dalam setiap perbuatan yang dilakukanDalam mengembangkan niat yang baik, penting juga untuk memperhatikan niat dalam setiap perbuatan yang dilakukan. Sebelum melakukan perbuatan, perlu untuk memastikan bahwa niat yang tulus dan benar-benar untuk melakukan kebaikan. Hal ini dapat dilakukan dengan introspeksi diri dan berdoa agar niat selalu untuk Memperbaiki Niat Kita Agar Menjadi Niat yang Baik dan TulusBerdoa dan Meminta Pertolongan Allah SWTSebagai seorang Muslim, berdoa dan meminta pertolongan Allah SWT adalah salah satu cara yang sangat efektif untuk memperbaiki niat kita. Dengan berdoa, kita akan merasa lebih dekat dengan Allah SWT dan menguatkan keyakinan kita untuk melakukan perbuatan baik. Selain itu, dengan meminta pertolongan Allah SWT, kita akan merasa lebih yakin dan percaya bahwa segala sesuatu yang kita lakukan akan diberikan balasan yang Tujuan PerbuatanSebelum melakukan suatu perbuatan, kita harus memahami tujuan dari perbuatan tersebut. Tujuan perbuatan haruslah baik dan bermanfaat bagi orang lain atau lingkungan sekitar. Dengan memahami tujuan perbuatan, kita akan lebih mudah untuk menentukan niat yang baik dan Niat yang BurukKita harus senantiasa menghindari niat yang buruk dalam melakukan suatu perbuatan. Niat yang buruk dapat merugikan orang lain dan bahkan dapat berdampak buruk bagi diri sendiri. Sebagai contoh, jika kita memberikan sedekah dengan niat untuk memperlihatkan kebaikan kita kepada orang lain, maka niat kita tidaklah baik dan tulus. Sebaliknya, jika kita memberikan sedekah dengan niat untuk membantu orang yang membutuhkan, maka niat kita menjadi baik dan untuk IkhlasIkhlas adalah suatu kondisi di mana kita melakukan perbuatan dengan sepenuh hati tanpa mengharapkan apapun sebagai balasan. Dalam Islam, ikhlas adalah salah satu syarat dalam melakukan ibadah. Dalam melakukan perbuatan baik, kita harus berusaha untuk ikhlas dalam niat dan tujuan kita. Dengan berusaha untuk ikhlas, kita akan merasa lebih puas dan tenang dalam melakukan perbuatan Niat Secara BerkalaNiat yang baik dan tulus dapat berubah seiring waktu. Oleh karena itu, kita harus senantiasa memperbaiki niat kita secara berkala agar tetap baik dan tulus. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan introspeksi diri secara rutin. Dengan melakukan introspeksi diri, kita dapat mengetahui kekurangan dan kesalahan yang ada dalam diri kita, sehingga dapat memperbaiki niat kita dengan lebih baik melakukan perbuatan baik, kita harus senantiasa memperhatikan niat kita. Niat yang baik dan tulus akan membawa hasil yang baik pula. Oleh karena itu, kita harus memastikan bahwa niat kita benar-benar baik dan tulus sebelum melakukan suatu perbuatan. Selain itu, kita juga harus senantiasa memperbaiki niat kita secara berkala agar tetap baik dan tulus. Dengan begitu, kita akan menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat bagi orang lain dan lingkungan sekitar.

Berilahkepadaku, pengertian yang tajam dan ingatan yang kuat dan kemampuan untuk memahami segala sesuatu dengan benar dan mendasar. Karuniakanlah kepadaku talenta untuk menjelaskan dengan tepat dan kemampuan untuk mengutarakannya dengan saksama, luwes dan menarik.

Pertanyaan Jawaban Sederhananya, memperoleh keselamatan melalui perbuatan tampaknya benar menurut manusia. Salah satu keinginan manusia yang paling mendasar adalah untuk mengendalikan nasibnya, termasuk nasib kekalnya di akhirat. Keselamatan melalui perbuatan menarik karena menjunjung tinggi harga diri seseorang serta keinginannya untuk memegang kendali. Diselamatkan oleh perbuatan baik jauh lebih menarik daripada ide diselamatkan melalui iman saja. Manusia juga memiliki kesadaran tentang keadilan secara bawaan. Seorang ateis fanatik pun mempercayai adanya keadilan dan dapat membedakan yang benar dengan yang salah, walaupun ia tidak mempunyai dasar moralitas yang jelas dalam menarik kesimpulan. Pemahaman benar dan salah ini menuntut supaya “perbuatan baik” kita lebih banyak dibanding “perbuatan jahat,” jika kita ingin selamat. Oleh karena itu, ketika manusia menciptakan agama maka secara alami keselamatan melalui perbuatan baik akan diajarkan di dalamnya. Karena keselamatan melalui perbuatan baik sangat menggiurkan bagi khodrat berdosa manusia, teori tersebut menjadi dasar dari hampir setiap agama kecuali agama Kristen yang alkitabiah. Amsal 1412 menyatakan bahwa “Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut.” Keselamatan melalui perbuatan disangka benar oleh manusia, sehingga sudut pandang tersebut menjadi dominan. Inilah alasannya mengapa agama Kristen begitu berbeda dari agama yang lain – ialah satu-satunya agama yang mengajarkan bahwa keselamatan adalah anugerah dari Allah dan bukan karena perbuatan baik. “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu jangan ada orang yang memegahkan diri” Efesus 28-9. Adapun alasan mengapa sudut pandang ini mendominasi, yakni karena manusia yang alami yang belum diperbarui Roh Kudus tidak sepenuhnya memahami kebejatannya atau kekudusan Allah. Hati manusia “tak dapat diduga, paling licik dari segala-galanya dan terlalu parah penyakitnya” Yeremia 179, dan kekudusan Allah melampaui segala batas Yesaya 63. Berdustanya hati kita mengaburkan parahnya kondisi hati kita yang sebenarnya, sehingga kita tidak dapat menyadari keadaan kita yang sebenarnya di hadapan Allah yang kekudusan-Nya juga melampaui segala akal kita. Namun kenyataannya masih saja tetap; keberdosaan kita dan kekudusan Allah ketika tercampur menjadikan upaya terbaik kita bak “kain kotor” di hadapan Allah yang kudus Yesaya 646; baca juga pasal 61-5. Anggapan bahwa perbuatan baik manusia dapat menetralkan perbuatan jahatnya adalah anggapan yang sangat bertolak belakang dengan pesan Alkitab. Tidak hanya itu, Alkitab menjelaskan bahwa tolak ukur Allah tidak kurang dari kesempurnaan 100 persen. Jika kita gagal memelihara satu saja bagian Hukum Allah, maka kita sama bersalahnya dengan seseorang yang telah melanggar semuanya Yakobus 210. Dengan demikian, tidak ada cara kita dapat diselamatkan jika keselamatan benar-benar tergantung pada perbuatan baik kita. Cara lain keselamatan melalui perbuatan dapat menyusup masuk ke denominasi dan aliran Kristen atau yang mengaku percaya dalam Alkitab ialah penyalah-tafsiran ayat seperti Yakobus 224 “Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman.” Jika kita membaca ayat ini di dalam konteksnya Yakobus 214-16, maka cukuplah jelas bahwa Yakobus bukan mengajar bahwa perbuatan baik adalah yang membenarkan kita di hadapan Allah; sebaliknya, ia menjelaskan bahwa iman sejati yang menyelamatkan tercermin oleh perbuatan baik. Seseorang yang mengklaim sebagai Kristen tetapi hidup dalam ketidaktaatan yang disengaja, imannya palsu atau “mati”, dan ia belum selamat. Yakobus sedang membedakan antara dua jenis iman – iman sejati yang menyelamatkan dan iman palsu yang mati. Ada terlalu banyak ayat yang menjelaskan bahwa seseorang tidak diselamatkan oleh perbuatan, sehingga orang Kristen tidak dapat berdalih. Titus 34-5 merupakan salah satu contohnya “Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia, pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus.” Perbuatan baik tidak menambah apapun kepada keselamatan kita, tetapi selalu menjadi ciri khas seseorang yang telah lahir baru. Perbuatan baik bukanlah penyebab keselamatan; ialah bukti keselamatan. Walaupun konsep keselamatan melalui perbuatan mendominasi, Alkitab jelas menentangnya. Alkitab mengandung sangat banyak bukti bahwa keselamatan diberikan sebagai anugerah. English Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia Mengapa keselamatan melalui perbuatan merupakan sudut pandang yang paling dominan?
5trXrp. 21 215 221 474 347 141 178 38 25

bagaimana awal perbuatan yang baik