Karmadalam Buddhisme. Kamma (Bahasa Pali) atau Karma (Bahasa Sansekerta) artinya perbuatan, entah itu perbuatan baik atau buruk yang dilakukan melalui pikiran, ucapan dan perbuatan badan jasmani yang disertai dengan niat/kemauan/ kehendak (cetana). Suatu perbuatan baru dapat disebut kamma/karma bila dilakukan dengan niat (cetana), apabila
Setiap manusia pada dasarnya menyukai segala sesuatu yang bersifat baik. Perbuatan untuk meningkatkan kebaikan termasuk dalam tujuan akhlak mulia. Tujuan tersebut diantaranya adalah mengembangkan potensi kita semua agar menjadi manusia yang beriman dan berakhlak mulia serta bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu kita diharapkan menjadi warga negara yang bertanggung jawab. Lantas, apakah yang dimaksud dengan perbuatan baik? Mungkin kedua kata ini seringkali kita dengar, namun belum tentu setiap orang mampu mendefinisikannya. Perbuatan baik adalah perilaku yang bisa menimbulkan efek positif entah itu bagi diri sendiri, orang lain, lingkungan sekitar kita, ataupun masyarakat luas. Perbuatan baik itu penting dilakukan tentu saja bukan karena tanpa alasan. Salah satu alasan mengapa kita harus berbuat baik kepada semua orang adalah, dengan berbuat baik maka terciptanya kerukunan dan keakraban hidup terhadap orang lain dan kehidupan di dalam masyarakat. Selain itu, dalam berbagai kepercayaan diajarkan bahwa apabila suatu kebaikan dilakukan, maka akan dapat mendatangkan kebaikan pula terhadap diri kita. Bahkan ditinjau dari segi medis, berbuat baik dapat membantu kinerja otak kita menyalurkan energi positif ke seluruh tubuh serta membantu menstabilkan emosional kita. Oleh karena itu jangan ragu untuk melakukan perbuatan baik dari hal-hal kecil seperti saling menghargai antar anggota keluarga, berbicara sopan dan menaruh rasa hormat kepada orang lain serta tidak berasumsi jelek kepada orang lain atau dengan kata lain tidak berburuk ini kami akan memberikan contoh perilaku atau perbuatan baik yang dapat kita aplikasikan baik itu dalam kehidupan di dalam keluarga, lingkungan masyarakat ataupun di sekolah. Dengan menebarkan kebaikan maka kita dapat menciptakan suasana yang harmonis dan kondusif untuk belajar, bergaul dan bekerja. Apa saja contoh perbuatan baik yang bisa kita lakukan sehari-hari. Berikut kami merangkumkannya untuk anda Daftar isi 1 Contoh Perbuatan Baik 2 Contoh Perbuatan Baik di Sekolah 3 Contoh Perbuatan Baik di Rumah 4 Contoh Perbuatan Baik di Lingkungan 5 Contoh Perbuatan Baik di Tempat Kerja 6 Penutup Contoh Perbuatan Baik1. Rajin berdoa dan beribadah. Seseorang yang rajin dan tekun berdoa akan dekat dengan sang pencipta. Jika hubungan seseorang dengan Tuhan dekat maka dia akan berupaya untuk menjalankan perintahnya dan menjauhkan diri terhadap semua larangan-Nya. Oleh karenanya, kita harus melaksanakan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan kita Senang bekerja. Orang yang disebut sebagai orang yang senang bekerja adalah orang yang bekerja dengan rajin dan dilakukan dengan sepenuh hati. Orang tersebut melakukan pekerjaan tanpa memandang berat ataupun ringan pekerjaan tersebut. Sikap orang yang senang bekerja adalah sebagai berikut Bekerja dengan hati yang gembiraMelaksanakan pekerjaan tanpa rasa dipaksaMelaksanakan pekerjaan dengan ikhlasTidak mudah putus asaTidak mudah mengeluh 3. Menjaga kerukunan. Dalam kehidupan bermasyarakat kita harus selalu hidup rukun dengan sesama. Dengan hidup rukun akan tercipta ketenteraman. Beberapa manfaat hidup rukun diantaranya Terciptanya keamanan dan kenyamanan hidup di lingkungan keluargaMasyarakat menjadi tenangDapat saling membantuDapat melaksanakan ibadah dengan khusyuk dan tenang karena keadaan yang timbul dapat diselesaikan dengan yang berat menjadi ringan. 4. Saling berbagi. Keadaan hidup manusia tidaklah sama, ada yang kaya adapula yang miskin. Ada yang sakit, adapula yang sehat. Semuanya diciptakan untuk saling melengkapi satu dengan yang lainnya. Rasa saling berbagi harus tumbuh dalam hati semua orang. Manfaat yang bisa didapatkan dengan sikap berbagi diantaranya Kerukunan dapat dipeliharaHubungan kekeluargaan semakin kuatMemiliki sikap sosial yang tinggiMenghormati dan menghargai orang lainSuka membantu tanpa pamrih5. Bersikap jujur. Bersikap jujur termasuk contoh berperilaku atau perbuatan baik sehari-hari. Manusia yang memiliki sikap jujur akan disayang Tuhan, keluarga, dan mempunyai banyak teman. Selain itu, orang yang jujur akan disayang orang lain. Orang yang jujur dapat ditunjukkan dengan sikap sebagai berikut Selalu berkata benar, apa adanya, tidak ditambah ataupun dan bersikap apa adanya sesuai dengan keadaanBerani mengakui kesalahan yang diperbuatnyaContoh Perbuatan Baik di Sekolah6. Menjaga kebersihan sekolah. Dimanapun kita berada, kita harus senantiasa menjaga kebersihan, termasuk di lingkungan sekolah. Dengan lingkungan yang bersih, maka diharapkan kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan baik. Siswa dan guru nyaman berada di dalamnya serta tercipta suasana pembelajaran yang Disiplin di sekolah, mentaati peraturan yang berlaku. Disiplin harus diterapkan di sekolah agar kegiatan belajar mengajar dapar berjalan dengan baik dan lancar. Orang-orang yang berada di sekolah baik itu murid, guru, karyawan harus mentaati tata tertib yang berlaku baik itu yang tertulis maupun tidak tertulis. Beberapa contoh sikap disiplin diantaranya Menggunakan seragam sekolah, mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, datang tepat waktu sebelum pelajaran dimulai serta tidak pernah membolos Menghormati guru. Guru adalah orangtua kedua setelah orang tua kandung. Guru sangatlah berjasa bagi kehidupan kita. Merekalah yang mengajari kita, membaca, menulis, menanamkan nilai-nilai moral kepada kita sehingga kita bisa mengerti etika dan tata krama. Sikap hormat dan menyayangi guru dapat kita ungkapkan melalui sikap Bersikap rendah hati, sopan. Jika bertemu mengucapkan salam serta menundukkan kepala, mendengarkan dan melaksanakan apa yang menjadi Saling memaafkan apabila terjadi kesalahan terhadap teman. Dalam pergaulan dengan teman, seringkali kita pasti berbuat salah baik itu disengaja ataupun secara tidak disengaja. Segera meminta maaf adalah tindakan yang paling tepat sebelum masalah kita dengan teman menjadi berlarut-larut. 10. Saling berbagi rasa, menengok teman yang sakit. Saat mendapati kabar teman kita sakit, kita harus berbela rasa, memberi dukungan dan motivasi agar teman kita dikuatkan dan cepat diberi kesembuhan. Apabila memungkinkan, kita bisa menjenguknya untuk mengetahui kondisi dan memberikan support secara Tidak mengejek dan menghina. Tidak ada gunanya melakukan tindakan saling mengejek dan menghina teman. Justru apabila itu dilakukan maka kita akan dijauhi oleh teman dan akan menimbulkan perselisihan. Dengan saling menghargai dan menghmormati, maka kerukunan antar teman dapat terjalin dengan Tidak mencari kesalahan teman. Tindakan mencari kesalahan teman adalah tindakan yang tidak terpuji. Apalagi menceritakannya kepada teman-teman yang lain. Alangkah lebih baik apabila kita mengingatkan dan menasehati teman kita apabila kita mendapatinya berbuat Saling membantu dan menolong apabila dibutuhkan. Manusia hakekatnya adalah makluk sosial yang dalam hidupnya saling membutuhkan satu dengan yang lainnya. Bila teman kita mengalami kesusahan dan memerlukan pertolongan maka baiknya kita menolong sesuai dengan kemampuan kita, karena suatu saat kita pasti mengalami hal yang sama dan memerlukan pertolongan orang lain. 14. Menyisihkan uang saku untuk ditabung. Membiasakan diri untuk hemat adalah contoh perbuatan baik yang dapat dilakukan di lingkungan sekolah. Kebiasaan orang tua adalah memberikan uang saku kepada kita saat sekolah. Kita bisa menyisihkan uang saku tersebut dan apabila ditabung atau dikumpulkan, uang tersebut bisa digunakan untuk membeli keperluan sekolah misal tas ataupun seragam sekolah. 15. Menggunakan alat-alat belajar dengan baik sehingga tidak mudah rusak. Perilaku sikap hemat tidak saja ditunjukkan dengan menabung uang saku, melainkan juga dalam penggunaan alat-alat belajar. Karena apabila kita menggunakannya secara baik, maka peralatan kita tidak mudah rusak dan kita tidak perlu membeli barang Tidak mencontek saat ujian. Contoh perbuatan baik di sekolah lainnya adalah berperilaku jujur. Tidak mencontek adalah salah satu sikap sederhana yang perlu kita tanamkan di bangku sekolah. Karena dengan perbuatan-perbuatan kecil seperti itulah, kita dapat belajar untuk bertanggung jawab terhadap hal-hal yang besar. 17. Tidak berbuat curang saat bermain. Salah satu cara menjaga kerukunan antar teman adalah tidak melakukan perbuatan curang saat bermain, apapun itu bentuknya. Karena banyak terjadi perselisihan antar murid, antar kelas yang awal mulanya disebabkan karena perbuatan curang. 18. Berdoa sebelum dan sesudah mulai pelajaran. Dengan melakukan doa sebelum dan sesudah pelajaran maka kita benar-benar melibatkan Tuhan dalam setiap tindakan dalam kehidupan kita sehari-hari. Karena sekeras apapun usaha kita tanpa campur tangan dari Tuhan, semuanya akan Tidak menyia-nyiakan waktu. Menggunakan waktu untuk belajar dan melakukan kegiatan yang positif. Kita datang ke sekolah, tujuan utama kita adalah untuk menuntut ilmu dan belajar20. Terlibat aktif dalam kegiatan ekstrakulikuler di sekolah. Banyak cara untuk dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan dalam diri kita melalui kegiatan positif, salah satunya adalah mengikuti kegiatan ekstrakulikuler di sekolah. Contoh Perbuatan Baik di Rumah21. Bangun pagi. Bangun pagi sangat baik untuk dibiasakan. Apalagi bagi seorang pelajar yang memiliki tanggung jawab belajar. Kita dapat melakukan doa di pagi hari dan belajar, karena suasana yang hening, sangat kondusif bagi kita untuk mempelajari materi yang akan dipelajari di Berolahraga. Berolahraga di pagi hari sangatlah baik karena udara di pagi hari sangatlah bersih, belum terkena polusi seperti asap kendaraan bermotor. Jika udara yang kita hirup bersih, maka kita akan semakin sehat dan tidak mudah terkena penyakit seperti flu, batuk dan sakit pernafasan lainnya. 23. Tekun Belajar. Sebagai seorang siswa hendaknya kita mengetahui hak dan kewajiban. Tugas seorang pelajar adalah belajar dengan tekun. Tekun adalah sikap bersungguh-sungguh dalam melaksanakan suatu kegiatan Membersihkan rumah dan pekarangan. Rumah yang bersih akan membuat penghuni di dalamnya akan merasa nyaman dan rumah yang bersih membuat kita semakin terjaga kesehatannya. Tidak hanya di bagian dalam rumah saja yang perlu kita bersihkan, halaman dan pekarangan rumah wajib dibersihkan, karena lingkungan yang kotor dapat menimbulkan penyakit seperti demam Menjaga kesehatan dengan makan dan minum yang bergizi. Tahukah kamu orang yang paling bahagia di dunia ? Orang yang paling bahagia di dunia adalah orang yang sehat badannya. Salah satu cara untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan adalah dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi. Makanan yang bergizi adalah makanan yang di dalamnya terdapat kandungan Karbohidrat, protein, vitamin, lemak, dan mineral yang diperlukan oleh tubuh Menjaga kerukunan antar anggota keluarga. Keluarga adalah masyarakat terkecil karena keluargalah terbentuk masyarakat. Dengan menjaga kerukunan antar anggota keluarga dapat menciptakan kebahagiaan dan rasa yang nyaman. Hidup rukun dapat diupayakan dengan sikap saling menghargai dan mengerti antar anggota keluarga serta saling membantu apabila mengalami Membangun sikap jujur dalam keluarga. Kejujuran merupakan sikap yang harus kita bangun dan kita bina dalam diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Contoh sikap jujur dalam keluarga adalah Mengembalikan sisa uang belanja, membayarkan uang sekolah tanpa menguranginya. Jika dalam keluarga tidak ada kejujuran maka akan timbul keretakan dalam rumah Sayang terhadap orang tua dan menghormatinya. Orang tua adalah orang yang paling berjasa dalam hidup kita. Siapakah yang disebut orang tua? Orang tua kita adalah ayah dan ibu kita. Melalui merekalah adanya keberadaan kita di dunia ini. 29. Membantu pekerjaan orang tua sesuai dengan kemampuan. Banyak tugas yang harus dikerjakan orang tua kita di rumah. Seperti halnya mencuci baju, membersihkan rumah, menyiapkan makanan untuk kita. Kita dapat membantu meringankan pekerjaan mereka sesuai dengan kemampuan kita. Selain meringankan pekerjaan, kita juga bisa melatih untuk hidup mandiri. 30. Mendengarkan dan melaksanakan nasihatnya. Tidak ada orang tua di dunia ini memberikan nasehat kepada anaknya dengan maksud yang buruk. Semua orang tua menginginkan yang terbaik bagi anak-anaknya dan sudah sepatutnya bagi anak mendengarkan dan melaksanakan nasehat dari orang tua dengan penuh ketika hendak berangkat ke sekolah ataupun bermain. Berpamitan adalah sopan santun yang perlu ditanamkan dalam diri kita sejak kecil. Dengan berpamitan maka orang tua kita akan mengetahui kita ada dimana dan akan pergi Bersikap sopan baik ucapan maupun perbuatan. Jika berkata-kata dengan orang tua hendaknya dengan menggunakan kata-kata yang lemah lembut, suara kita harus lebih rendah dari suaranya. 33. Bisa menjadi teladan bagi adiknya. Seorang adik akan meneladani kakaknya karena sosok kakak adalah yang paling dekat dalam anggota keluarga. Oleh karenanya sudah sepantasnya kita berperilaku baik agar bisa menjadi contoh bagi adik-adik kita. 34. Menyayangi binatang peliharaan. Contoh perbuatan baik di rumah dengan menyayangi binatang peliharaan bisa dilakukan dengan tindakan Tidak membiarkan binatang yang kita pelihara itu kelaparan dan kehausan dengan memberinya makan dan minum secara rutin. Tidak berperilaku kejam atau jahat Menyayangi tumbuhan. Merawat tanaman dengan baik. Jika kita mempunyai tanaman di rumah, hendaknya kita memberikannya air dengan menyiraminya secara Menanami pekarangan / lahan yang gundul. Jangan biarkan tanah kosong dan gundul sebab hal itu akan dapat menimbulkan bahaya longsor. Sebisa mungkin tanah yang kosong ditanani agar terpelihara kesuburan dan juga bisa menghasilkan. 37. Rajin beribadah di rumah. Beribadah bisa menjadi salah satu perbuatan baik yang bisa dilakukan di rumah. Kita bisa beribadah dengan berdoa secara pribadi maupun secara bersama-sama. Hal itu akan menambah kuat iman dan kepercayaan kita. 38. Tidak pilih kasih kepada anggota keluarga yang lain. Sesama antar anggota keluarga maka sebaiknya kita berlaku adil dan tidak pilih kasih. Karena dengan sikap adil bisa menciptakan kerukunan antar anggota Saling mengingatkan apabila memiliki kesalahan. Dalam hidup berkeluarga, tidak jarang kita berbuat salah entah itu kepada orang tua kita, kepada kakak ataupun adik kita. Ada baiknya apabila kita saling mengingatkan bila salah satu diantara kita memiliki kesalahan dan segera minta Melaksanakan tanggung jawabnya dengan sungguh-sungguh. Ayah bertanggung jawab dalam mencari nafkah, ibu bertanggung jawab mengurus anak dan rumah tangga serta anak bertanggung jawab belajar dan berbakti kepada orang tua. Contoh Perbuatan Baik di Lingkungan41. Tidak membuang air kotor di sembarang tempat. Air yang kotor dapat mencemari lingkungan dan bisa membahayakan setiap orang. Oleh karenanya kita perlu mengelolanya dengan baik yakni membuang di tempat penampungan limbah. 42. Menjaga kebersihan lingkungan. Yang termasuk contoh perbuatan baik dalam menjaga kebersihan lingkungan diantaranya Membuang sampah pada tempat yang telah disediakan, tidak melakukan tindakan vandalisme / mencorat-coret Turut aktif dalam kegiatan gotong royong. Sebagai bagian dalam masyarakat, maka sudah sepantasnya kita ikut berperan aktif dalam kegiatan sosial, salah satunya adalah kegiatan gotong royong. Dengan gotong royong pekerjaan yang berat akan menjadi ringan serta bisa menjalin persatuan antar warga Menggunakan dan merawat fasilitas umum secara bijaksana. Fasilitas umum yang ada di lingkungan masyarakat harus kita rawat dan gunakan secara baik-baik karena itu adalah milik bersama dan semua orang mempunyai hak untuk Ikut serta dalam menjaga keamanan lingkungan. Salah satu perbuatan baik di lingkungan dalam upaya menjaga keamanan adalah kegiatan ronda malam. Ronda malam adalah kegiatan yang dilakukan pada malam hari yang umumnya dilakukan oleh laki-laki yang bertujuan untuk menjaga keamanan kampung maupun sekitarnya. Kegiatan ini dilakukan oleh warga secara bergiliran, namun bisa juga dilakukan oleh satpam. 46. Saling membantu disaat tetangga mengalami kesusahan. Orang yang terdekat dalam kehidupan kita selain keluarga adalah tetangga. Dalam kehidupan bertetangga maka sebaiknya kita saling tolong menolong jika ada kesulitan sesuai dengan kemampuan kita masing-masing. Dengan seperti itu maka akan terciptalah hubungan rukun dan harmonis di lingkungan masyarakat. 47. Membayar iuran tepat waktu. Karena menyangkut kepentingan bersama maka apa yang sudah menjadi tanggung jawab kita sebaiknya dilakukan sebelum jatuh tempo, seperti membayar iuran listrik, air, uang untuk keamanan dan lain Saling menjaga kerukunan antar umat beragama. Kebhinekaan adalah suatu realita yang ada dalam kehidupan bermasyarakat. Adanya perbedaan agama atau kepercayaan mengharuskan kita untuk saling menghormati dan menghargai satu dengan yang lainnya. 49. Tidak menyebarkan berita yang belum diketahui kebenarannya. Seringkali berita palsu atau hoax akan merugikan dan sifatnya mengadu domba. Pihak korban akan dirugikan karena nama baiknya tercemar, selain itu bisa menimbulkan kegaduhan dalam masyarakat. Bijaksanalah dalam berkomunikasi dengan melakukan validasi atau crosscek terhadap berita atau informasi yang kita terima sebelum informasi tersebut kita sampaikan kepada orang Ikut melayat apabila ada anggota masyarakat yang meninggal. Dengan melayat maka kita ikut berempati terhadap anggota masyarakat yang saat itu sedang mengalami duka cita serta bisa memberikan dukungan moril agar mereka yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan Menggunakan hak suaranya dalam ketua RW. Sila keempat pancasila mewajibkan kita untuk menjalankan musyawarah dalam hidup bermasyarakat dan bernegara. Musyawarah sendiri merupakan salah satu bagian dari karakter bangsa Indonesia selain gotong royong. Salah satu tindakan yang mencerminkan musyawarah adalah menggunakan hak suara baik itu untuk pemilihan ketua RW, kepala desa ataupun Menjaga kelestarian lingkungan dengan menanam pohon pada tanah yang gundul. Tindakan sederhana ini apabila dilakukan oleh banyak orang akan berdampak luar biasa. Lingkungan kita akan semakin asri, dapat meminimalisir bahaya tanah longsor ataupun banjir serta bisa menciptakan ekosistem ataupun rumah bagi burung ataupun hewan Menghadiri undangan pesta. Adanya undangan yang diberikan kepada kita merupakan wujud penghormatan orang lain terhadap diri kita. Oleh karena itu sepantasnya kita datang apabila tidak berhalangan Ikut serta mendonasikan harta kita untuk korban bencana alam. Kita harus ikut serta berbela rasa dan saling tolong menolong terhadap saudara-saudara kita yang sedang mengalami kesusahan terlebih kepada saudara kita yang sedang menjadi korban bencana Ikut serta dalam mengikuti perayaan hari besar nasional. Sebagai warga masyarakat yang taat kita harus ikut serta dalam Contoh Perbuatan Baik di Tempat Kerja56. Bekerja dengan hati yang senang. Salah satu cara kita mensyukuri pekerjaan kita adalah bekerja dengan senang hati. Mengingat tidak semua orang bisa seberuntung kita memiliki pekerjaan. Bekerja dengan penuh tanggung jawab, berinovasi dan melakukan hal yang terbaik. 57. Datang tepat waktu. Ada banyak hal yang bisa dilakukan apabila kita datang lebih awal di tempat kerja seperti mempersiapkan apa yang akan dikerjakan hari serta mengevaluasi pekerjaan di hari-hari sebelumnya. 58. Tidak menggunakan fasilitas kantor untuk kepentingan pribadi. Bentuk korupsi paling sederhana adalah mengunakan fasilitas kantor demi kepentingan peribadi. Kita harus bisa membedakan dan mengaplikasikan sikap anti korupsi dari lingkup yang Tidak membawa pekerjaan pribadi ke kantor. Meskipun kita mempunyai banyak waktu luang di sela-sela pekerjaan kantor, sebaiknya kita tidak membawa pekerjaan pribadi ke kantor. Kita harus bisa membagi waktu, kapan kita harus mengerjakan pekerjaan kantor dan kapan kita bisa mengerjakan tugas-tugas kita untuk keperluan Ramah dan bersikap sopan kepada siapapun tanpa terkecuali. Ada banyak manfaat yang bisa kita dapatkan apabila kita bersikap ramah diantaranya Mudah mendapatkan teman, cepat beradaptasi dengan lingkungan, meminimalisir konflik masalah komunikasi dan lain sebagainya. 61. Dapat menjaga rahasia kantor / perusahaan. Tidak mudah bagi kita untuk bisa menjaga rahasia kantor terlebih terhadap teman dekat, keluarga ataupun relasi kita. Oleh karena itu sangat diperlukan sikap hati-hati terutama dalam berbicara. Kita harus bisa memilah mana informasi yang bisa kita berikan kepada orang lain dan mana informasi yang harus dijaga Menjaga nama baik kantor atau perusahaan tempat kita bekerja. Jika kita bekerja pada sebuah instansi, maka otomatis kita membawa nama instansi atau perusahaan tempat kita bekerja terutama dalam pergaulan di masyarakat. Bersikaplah dengan sopan dengan menjaga tutur kata dan kelakuan kita karena kita tidak ingin nama instansi tempat kita bekerja mendapat citra buruk akibat kelakaun Saling bantu terhadap teman yang mengalami kesusahan. Setiap orang tentu akan mengalami kesulitan dalam pekerjaannya. Jika mendapati rekan kerja yang sedang mengalami kesulitan seyogyanya kita membantu sesuai dengan kemampuan yang kita Secara aktif mengikuti kegiatan kantor. Salah satu contoh perbuatan baik di kantor yang bisa dilakukan karyawan tentu saja ikut serta dalam kegiatan kantor dan tidak ragu menyumbangkan / pemikiran apabila diminta oleh atasan terhadap pembuatan kebijakan untuk memecahkan suatu Menjaga dan menggunakan fasilitas kantor dengan baik. Dalam hal ini kita diwajibkan untuk menggunakan fasilitas kantor sesuai dengan keperluan dan dengan Memiliki loyalitas atau kesetiaan yang tinggi. Loyalitas ditunjukkan dengan sikap patuh kita terhadap aturan yang berlaku serta terhadap atasan. 68. Bia diajak kerjasama dengan karyawan lain. Seorang karyawan yang baik harus bisa menunjukkan contoh perbuatan baik yakni harus bisa bekerjasama dalam tim yang terdiri dari beberapa karyawan serta mampu mengikuti arahan atau petunjuk dari Mengerjakan pekerjaan sesuai deadline / tepat waktu. Sikap tidak menunda-nunda tanggung jawab adalah salah satu perbuatan baik yang harus kita lestarikan. Jangan sampai pekerjaan yang menjadi tanggung jawab kita terbengkalai dan tidak terselesaikan sesuai dengan yang telah Tidak melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme. Tidak hanya merugikan instansi tempat kita bekerja saja, tindak KKN juga akan menghancurkan karir kita dikemudian beberapa contoh perbuatan baik yang bisa kita lakukan di dalam keluarga, masyarakat, sekolah dan di tempat kita bekerja. Bilamana kita bisa menjadi teladan untuk berbuat baik, paling tidak kita tidak ikut terjerumus ke dalam perbuatan yang tidak baik dan jahat. Semuanya dimulai dari hal-hal kecil dan selanjutnya menyebar dan membesar, sebagai multiefek dari keteladanan demi keteladanan.Isipidato sebaiknya harus padat dan jelas, akan lebih baik lagi jika isi pidato juga tidak terlalu panjang. Kamu bisa mengambil beberapa pembahasan sebelum masuk ke pembahasan inti, namun jangan terlena dengan pembahasan tambahan yang sebenarnya tidak terlalu penting. 3. Penutup Pidato. Jika kamu mengawali pidato dengan pembukaan yang baik Maka itu Kita sering mendengar ungkapan âtekor-sedikit, kelak jadi bukitâ. Hal-hal segara tidak selalu lahir dari jalan hidup besar. Hal lautan juga bisa lahir semenjak situasi-keadaan kecil maupun terlihat sepele, tapi lambat-laun menjadi osean. Yah seperti itu lah.., memang, kita gegares hanya mengawasi segala sesuatu dari âhasilâ, tapi kita menaksirkan bahwa yang besar boleh saja lahir dari âprosesâ penumpukan yang katai-kecil maupun dianggap sepele alias dianggap tetik bengik. Bumbun pasir yang dulunya tetapi butir-butir kecil bisa menjadi gunung pasir, maupun sampai-sampai sahara luas. Keadaan itu lagi berperan dalam kehidupan kita. Kita sering menyepelekan hal-hal mungil, sedangkan hal yang mungil itu bernilai, bahkan sekiranya berakumulasi, hal-kejadian itu menjadi besar. Sadarkah kita bahwa segelas air putih akan tampak lain berarti jika disandingkan dengan minuman mewah bukan, tapi air putih boleh jadi lewat berarti untuk seseorang nan sangat keinginan di paruh jarang matahari. Perbuatan baik yang kecil burung laut kita anggap tidak bernilai. Membuang duri bersumber tengah jalan menjadi terpandang sepele, tapi kalau tidak disingkirkan, akan ada orang nan terluka. Jikalau ragam baik yang tampak sepele camar dilakukan, engkau akan menjadi tumpukan keefektifan yang besar. Sebaliknya, misalnya, mengunjing orang barangkali bagi kebanyakan kita dianggap sepele, tapi perbuatan kecil itu akan berbuntut negatif secara luas. Bayangkan doang, alangkah banyak kepanikan sosial, isu-isu, desas-desus, kepala putik, pembentukan opini, bahkan yang meski kasatmata, tapi termuat penggunjingan, akan berdampak besar, dan sistemik di mahajana. Tak doang perbuatan baik nan kecil, melainkan kelakuan jahat nan sekali lagi sekiranya rutin dilakukan, akan berdampak besar. Tidak ada dosa lautan, melainkan dosa-dosa kecil yang selalu dilakukan, demikian dikatakan dalam wahyu Islam. Dalam al-Qur`an, disebutkan, âMaka barangsiapa mengamalkan keefektifan seberat zarrah, niscaya engkau akan meluluk balasannya, dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat persabungannyaâ Qs. al-Zalzalah 7-8. Dua ayat bontot persisnya yaitu âpenutup/ lanjutan yang berilmu kesimpulanâ disebut dengan tafrĂŽâ al-fadzlakah, bagi memberi motivasi alias galakan hendaknya orang berbuat fungsi targhĂŽb dan bentakan agar orang tidak berbuat karas hati tarhĂŽb. Penutup nan berisi penali merupakan penjelasan ayat sebelumnya adapun cak kenapa bani adam dikumpulkan dan cak kenapa mereka diperlihatkan hasil perbuatan mereka di dunia. Ituâsekali pulaâkarena kaidah yang berlaku ialah bahwa bisa jadi nan berbuat perbuatan, baik atau brutal, akan diberi balasan, sekecil apa pula perbuatan itu. Dua ayat di atasâkarena merupakan prinsipâdisebut oleh Rasul Muhammad seumpama âungkapan ringkas, padat, dan satu-satunyaâ al-jâmiâah al-fâdzdzah. Abdullâh ibn MasâĂťd menamai bahwa ayat ini yaitu ayat paling kecil tegas/ jelas keberlakuannya ahkam âyah dalam al-Qur`an. Suatu ketika Shaâshaâah bin Nâjiyah, kakek al-Farazdaq, cak bertengger kepada Nabi Muhammad meminta untuk dibacakan ayat al-Qur`an. Kemudian Utusan tuhan memilih untuk mengimlakan kedua ayat ini. Shaâshaâah berkomentar, âCukuplah bagiku ayat ini. Segala nasehat telah berakhir. Aku lain peduli tidak mendengarkan ayat enggak dari al-Qur`an.â Komentar ini tentu harus dipahami dalam pengertian seperti itu terdahulu dan padatnya kandungan dalam ayat ini; tidak signifikan baginya bahwa ayat-ayat lain tidak penting. Tentu saja, ada sejumlah tidak serupa, seperti âkalau kalian mengamalkan baik, maka berarti kalian berbuat baik untuk diri kalian sendiri, dan jika kalian berbuat virulen, maka untuk diri kalian sendiri punâ Qs. al-Isrâ` 7. Kaedah ini dikategorikan oleh Umar bin Abdullâh al-Muqbil andai salah satu âkaedah Qur`aniyyahâ ke-38 kerumahtanggaan karyanya, Qawââid Qur`âniyyah. Menurutnya, kaedah nan terkandung dalam ayat ini memuat prinsip kesamarataan dan pembalasan. Atas bawah ini, ulam-ulam dan sahabat Utusan tuhan Muhammad menerapkan kandungan ayat ini kerumahtanggaan praktik hayat. Misalnya, Aisyah r. anhâ tidak rikuh dan tidak malu untuk menderma dan juga menganjurkan orang kerjakan bersedekah meskipun belaka dengan sebiji kurma. Sebagai halnya keadaan serupa diterapkan makanya Umar bin al-Khaththâb. Internal sebuah hadĂŽts, Nabi Muhammad bersabda, âJanganlah sama sekali kamu menganggap enteng kebaikan seberapa kembali jua, meskipun n domestik bentuk bertemunya kamu dengan saudaramu dengan wajah yang manisâ. Intern peristiwa level kelebihan nan dilakukan, al-SyinqĂŽthĂŽ dalam Adhwâ` al-Bayân mengklasifikasi level polah baik menjadi tiga level. Pertama, level terendah al-hadd al-adnâ, ialah melakukan baik ataupun melaksanakan kewajiban hanya sekadar melepaskan kewajiban, seperti membayar zakat. Tertulis dalam signifikasi ini yaitu menyumbang sunnat, meski dengan sebutir tamar, begitu juga dianjurkan dalam Qs. al-Zalzalah 7-8 ini. Kedua, level perdua atau sedang al-hadd al-awsath, yakni berbuat baik atau melaksanakan tanggung dengan kadar secukupnya kadar yang bisa sekadar menggugurkan kewajiban dan berbagi dengan kepentingan diri sendiri, seperti tergambar dari anjuran al-Qur`an mudahmudahan bersikap moderasi tidak berlebihan, tertulis internal menyumbang. Ketiga, level strata al-hadd al-aqshâ, yaitu mengerjakan baik atau melaksanakan beban cak bagi orang lain, walaupun dirinya sendiri memerlukannya, seperti yang dilakukan oleh kalangan Anshâr bagi maslahat gudi MuhâjirĂŽn. Nah, jika satu perbuatan baik tampak berpangkal kuantitas tidak banyak, hanya sudah dilakukan semaksimal kemapuan dan dengan totalitas ketaatan kepada perintahnya, maka ragam sekecil itu kembali konstan signifikan. Seorang yang miskin kelihatannya harus merogoh saku lebih dalam jika ia bersedekah dengan seratus ribu dolar, karena pendapatannya enggak banyak. Kalau engkau bersedekah dengan lima desimal mili, jumlah itu boleh jadi masih dianggapnya besar, dan mutakadim bertindak adil antara hoki sosial dan properti pribadinya kepentingan diri sedniri, anak, dan istrinya. Berbeda dengan situasi itu, seorang milyarder kelihatannya tidak akan sukar jika ia berbsedekah dengan seratus ribu, karena hartanya luber dan pendapatannya banyak. Oleh karena itu, kebernilaian suatu perbuatan baik enggak dapat amung hanya dilihat dari kuantitas, melainkan dari kualitas berupa totalitas pengorbanan yang dilakukan. Seperti itu sekali lagi, berbuat baik kepada orang atau anak adam lain nan memerlukan akan lebih bernilai daripada kepada manusia nan terbatas atau sewaktu-waktu bukan memerlukan uluran tangan. HadĂŽts yang diuraikan berikut akan mengilustrasikan kejadian ini. Di samping itu, menyedekahkan sebagian lautan harta yang berbuntut terabaikannya hak-milik prinsipil momongan dan ayutayutan merupakan polah nan enggak bijak, karena kekurangan keseimbangan antara yang wajib dan yang sunnat. Penuturan HadĂŽts Pelecok satu hadĂŽts yang memperketat alat pencernaan ayat di atas adalah hadĂŽts yang dijelaskan di bawah ini. Dalam sebuah hadĂŽts yang diriwayatkan maka dari itu AbĂť Hurairah disebutkan bahwa suka-suka seorang laki-laki dalam riwayat lain, adalah seorang pelacur Yahudi yang bepergian di sebuah jalan di dasar rumpil surya. Kamu suntuk kehausan. Kemudian ia menemukan sebuah sumur, lalu ia turun ke sendang dan menenggak dari air sumur tersebut. Sekeluarnya dari sendang, anda menemukan seekor anjing yang meluncur-julurkan lidah dan memakan petak basah karena sangat haus. Di benak manah laki-laki tersebut, terbayang bahwa anjing tersebut sangat kehausan seperti yang dialaminya baru saja. Ia juga pun turun ke sumur. Kedua sepatunya diisinya dengan air dan dipegangnya kedua sepatu tersebut dengan bacot sambil naik ke atas. Anjing itu pun akhirnya bisa meneguk dari air tersebut. Allah âakseptabel kasihâ dapat diartikan membagi rahmat dan mengampuni dosa suami-laki tersebut. Dalam sebuah riwayat, Yang mahakuasa swt memasukkannya ke dalam kayangan. Fenomena menarik perasaan para sahabat. Mereka penasaran, kemudian bertanya kepada Rasulullah saw. âApakah kami akan diberi pahala dengan berbuat baik kepada binatang?â Rasulullah saw. Menjawabnya singkat dan padat âDi setiap kerongkongan yang basah, ada pahalaâ perbuatan baik kepada setiap yang memiliki kehidupan ada pahala. Jawaban Rasulullah ini secara verbatim diartikan dengan âDi setiap jantung yang basah suka-suka pahalaâ. Tetesan air yang meletis kerongkongan setiap yang memiliki roh, apakah dabat, lebih-lebih manusia, ada pahala. Cak bertanya sahabat tersebut muncul yakni wajar, sama dengan halnya juga kita akan terpikat terhadap kejadian spesial ini. Pertama, hadits tersebut mengklarifikasi jasa baik yang dilakukan makanya seorang manusia kepada seekor binatang, suatu kejadian yang tak terbayangkan sebelumnya maka itu para sahabat. Tentu tidak akan menjadi persoalan jika ulah baik seorang makhluk kepada manusia. Kedua, binatang dimaksud lagi bukan binatang biasanya, melainkan anjing yang dipandang sebagai najis berat dalam Islam. Ketiga, jika kita berpatokan dengan suatu riwayat lain yang disebut dalam Riyâdh al-ShâlihĂŽn, turunan tersebut bukanlah koteng maskulin, melainkan seorang putri perempuan geladak Yahudi. Pantas sekali dengan menyibuk kejadian individual ini, kemudian para sahabat penasaran dan menanya. N domestik kitab-kitab nan memuat penjelasan mengenai tujuan hadits tersebut, sama dengan Fath al-Bâri` karya Ibn Hajar al-AsqalânĂŽ dan Syarh ShahĂŽh Muslim oleh Imam al-NawawĂŽ, dijelaskan bahwa hadĂŽts tersebut merupakan perintah cak bagi berbuat baik, termasuk kepada hewan. Kitab-kitab tersebut umumnya menerimakan batasan bahwa yang dimaksud hewan di sini yakni binatang yang dihormati dan nan tidak menyebabkan kemudaratan bagi manusia, bukan sebagaimana anjing gila nan mungkin bisa menggigit manusia. Dengan mengintai hadits ini dan penjelasannya syarh , Islam ternyata tidak tetapi mengajarkan âihsânâ melakukan baik tidak hanya kepada manusia, melainkan sekali lagi kepada semua basyar roh. Meski permukaan belakangnya spesifik, jawaban Rasulullah saw memuat ruang lingkupnya yang kian luas dan universal âsetiap dalaman yang basah karena tetesan air yang diberikan bak jasa baik, terserah pahalaâ. Kata âkabidin rathbatinâ kerumahtanggaan kitab-kitab penjelasan hadits diterjemahkan dengan setiap yang memiliki kehidupan atau nyawa turunan hidup. Bintang sartan, dengan idiom itu, dia kepingin menyatakan bahwa tidak sekadar orang dalam kejadian itu saja yang mendapat pahala, melainkan setiap tetesan air nan membasahi pembuluh, kiasan atau metapor perbuatan baik, yang dilakukan kepada setiap khalayak yang bernyawa, sosok atma, ada pemberontakan pahala yang disediakan maka dari itu Allah swt. Tambahan pula, dalam hadits tersebut, disebutkan Allah swt âberterima kasihâ =memberi rahmat dan memasukkan individu tersebut ke kerumahtanggaan taman firdaus. Permulaan, Islam mengajarkan keluhuran budi. Perbuatan baik yang kerumahtanggaan pandangan kita tertumbuk pandangan sepele akan menjadi baik karena atas dasar bahwa hal itu bayangan berpangkal ketinggian kepribadian orang yang melakukannya. Alih-alih memperoleh imbalan, sebagaimana belalah dilakukan oleh manusia terhadap manusia bukan, manusia itu tentu tidak memperoleh terima kasih, karena toh yang diberikan kebajikannya merupakan dabat! Kebaikan tumbuh dari tanaman kebaikan sekali lagi. Niat hamba allah tersebut bakal mengamalkan baik karena keibaan sama dengan diceritakan hadĂŽts itu akan memperoleh nilainya di sisi Allah swt, sang Halikuljabbar. Kedua, dalam hadits tersebut diceritakan bahwa sekeluarnya khalayak tersebut berbunga perigi selepas mendinginkan rasa hausnya, ia menemukan ketek yang terjulur lidahnya serampak meranggah kapling basah. Adv amat apa? Orang tersebut, memperkirakan segala nan terjadi puas anjing tersebut merupakan apa yang juga baru tetapi menjalari dirinya. Kita bisa memahami di sini bahwa ada keibaan, cak semau pemberlakuan apa nan menimpa insan enggak pula merayapi dirinya. Jadi, apa suka-suka privat perasaannya tentu akan cak semau pada sesuatu alias seseorang di luar dirinya. Ini kemampuan kita ikut ingin merasakan apa yang dirasakan maka itu anak adam lain. Prinsip ini teristiadat tumbuh dalam kebesaran kepribadian, adalah mengenai terserah hubungan timbal-serong recipocral. Internal al-Qur`an dinyatakan, âJanganlah satu kelompok orang menghina keramaian yang lain. Bisa jadi, nan dihina selayaknya ialah lebih baik terbit mereka yang menghina. Begitu juga para wanita terhadap wanita yang lain, karena bisa kaprikornus nan dihina sebenarnya makin baik daripada mereka yang menghina.â Ketiga, kita sebaiknya jangan memisalkan bahwa jasa baik sekecil apa pun tidak akan memiliki nilai. Bukankah kebernilaian sesuatu sesungguhnya tidak selalu puas ukuran kuantitas? Inilah nan disebutkan dalam al-Qurâan bahwa di masa yaumudin nanti, keadaan-hal yang terlihat sepele, apalagi yang besar, tidak akan dilewatkan semacam itu saja, melainkan diperhitungkan. âIa tidak mengalfakan baik kesil maupun yang besar, melainkan dihitungnya, dan mereka akan menemukan apa nan telah mereka lakukan dihadirkanâ. Setiap apa yang kita lakukan sekecil apa pun tidak berkarisma kini dan di sini, tapi akan berakibat besar. Itulah sebabnya, mengapa cuma membedakan yang dapat mengganggu jalan imâthat al-adzâ dalam Selam sudah lalu dianggap bagaikan riuk satu cagak dari 97 dalam riwayat lain, 67 simpang iman, padahal iman adalah yang paling fundamental internal agama ini. Kita karuan saja bukan akan menemukan lagi kasus anjing kemauan, tapi hamba allah-manusia di sekeliling kita, wujud makhluk yang tentu lebih mulia karena rahmat akalnya, yang tidak namun perlu makan dan menenggak, tapi pun membutuhkan ketenteraman, nyawa dalam suasana tenang dan tenteram tanpa kekerasan. Bukankah berbuat baik ihsân dalam pengertian itu kepada manusia lebih bernilai tinimbang binatang seperti dalam hadĂŽts itu? Berbuat baik juga mengandung konotasi lakukan tidak melakukan yang tidak bermanfaat, apalagi nan merugikan, baik diri sendiri maupun anak adam lain. âDi antara tanda baiknya keislaman seseorang ialah kemampuannya meninggalkan apa yang enggak bermanfaat baginya,â demikian perbuatan nabi nabi muhammad Nabi kita, Muhammad saw. Di samping hadĂŽts di atas yang menceritakan makruf yang kali sepele, juga ada hadĂŽts enggak yang menjelaskan perbuatan jahat yang mungkin dianggap sepele, tapi pelakunya akan disiksa di neraka, yakni hadĂŽts berikut âSeorang perempuan diazab karena ia menerungku seekor kucing sehingga kucing tersebut tenang kelaparan, maka perempuan turut neraka karena ituâ. HadĂŽts ini berisi pesan moral agar kita bukan menyepelekan polah jahat sekecil apa lagi, karena dapat saja ulah virulen itu berbuah buruk. *Penulis adalah dosen pada Fakultas Ushuluddin dan Humaniora; Majikan Pusat Eksplorasi dan Siaran Ilmiah LP2M UIN Antasari Banjarmasin
Niat adalah suatu kehendak atau tujuan dalam hati seseorang yang mendorongnya untuk melakukan suatu perbuatan. Niat adalah suatu faktor yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam melakukan perbuatan baik. Niat yang baik akan membawa hasil yang baik pula, begitu pula dengan niat yang buruk akan menghasilkan perbuatan buruk. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami bahwa niat yang menjadi awal dari perbuatan baik sangatlah Dan Perbuatan BaikSebelum membahas lebih lanjut mengenai niat yang menjadi awal perbuatan baik, ada baiknya kita memahami definisi dari perbuatan baik itu sendiri. Perbuatan baik adalah tindakan yang dilakukan dengan tujuan untuk memberikan manfaat bagi orang lain atau lingkungan sekitar. Contohnya adalah memberikan sedekah kepada orang yang membutuhkan, membantu orang yang kesulitan, atau bahkan hanya dengan memberikan senyuman kepada orang niat adalah tujuan atau motivasi yang ada dalam hati seseorang ketika melakukan suatu perbuatan. Niat yang baik akan membuat perbuatan yang kita lakukan menjadi bernilai lebih tinggi dan bermanfaat bagi orang lain. Sementara itu, niat yang buruk akan membuat perbuatan yang kita lakukan menjadi tidak bermanfaat atau bahkan merugikan orang yang Menjadi Awal Perbuatan BaikNiat adalah kunci dari setiap perbuatan baik yang dilakukan oleh manusia. Tanpa niat yang baik, maka suatu perbuatan tidak akan memiliki makna yang positif. Sebagai contoh, membantu orang lain tanpa niat yang tulus hanya akan membuat perbuatan tersebut terasa terpaksa dan tidak memiliki arti. Sebaliknya, jika membantu orang lain dilakukan dengan niat yang tulus, maka perbuatan tersebut akan terasa lebih bermakna dan memiliki dampak yang positif bagi orang yang dibantu dan diri yang baik akan memotivasi kita untuk melakukan perbuatan baik dengan ikhlas dan tulus. Niat yang tulus akan membawa pengaruh yang besar terhadap perbuatan kita, karena niat yang baik akan memotivasi kita untuk berbuat lebih baik lagi. Dalam Islam, niat yang baik juga menjadi salah satu syarat dalam melaksanakan ibadah. Sebagaimana yang tercantum dalam hadits Rasulullah SAW yang artinya, âSesungguhnya setiap orang akan mendapat balasan sesuai dengan niatnya.âOleh karena itu, niat yang baik menjadi awal dari perbuatan baik yang akan kita lakukan. Sebelum melakukan suatu perbuatan, kita harus memastikan niat kita benar-benar baik dan tulus. Hal ini akan membantu kita untuk melakukan perbuatan dengan sepenuh hati dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi orang Niat dalam Berbuat BaikNiat yang baik adalah dasar dari setiap perbuatan baik yang dilakukan. Dalam Islam, niat yang tulus adalah syarat sahnya suatu ibadah. Artinya, ibadah yang dilakukan tanpa niat yang tulus tidak akan diterima oleh Allah SWT. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya niat dalam menjalankan perbuatan itu, niat yang baik juga dapat membentuk karakter manusia. Dengan memiliki niat yang tulus dalam setiap perbuatan, manusia dapat menjadi pribadi yang jujur, ikhlas, dan berbudi pekerti yang baik. Sebaliknya, jika niat dalam berbuat baik tidak tulus, maka karakter manusia akan terbentuk menjadi tidak baik dan cenderung Niat yang BaikNiat yang baik dapat dibentuk melalui beberapa cara, di antaranyaMeningkatkan kesadaran diri tentang pentingnya niat dalam berbuat baikMenghindari perbuatan yang bertentangan dengan niat yang baikBerdoa agar niat yang baik selalu terjaga dalam setiap perbuatan yang dilakukanDalam mengembangkan niat yang baik, penting juga untuk memperhatikan niat dalam setiap perbuatan yang dilakukan. Sebelum melakukan perbuatan, perlu untuk memastikan bahwa niat yang tulus dan benar-benar untuk melakukan kebaikan. Hal ini dapat dilakukan dengan introspeksi diri dan berdoa agar niat selalu untuk Memperbaiki Niat Kita Agar Menjadi Niat yang Baik dan TulusBerdoa dan Meminta Pertolongan Allah SWTSebagai seorang Muslim, berdoa dan meminta pertolongan Allah SWT adalah salah satu cara yang sangat efektif untuk memperbaiki niat kita. Dengan berdoa, kita akan merasa lebih dekat dengan Allah SWT dan menguatkan keyakinan kita untuk melakukan perbuatan baik. Selain itu, dengan meminta pertolongan Allah SWT, kita akan merasa lebih yakin dan percaya bahwa segala sesuatu yang kita lakukan akan diberikan balasan yang Tujuan PerbuatanSebelum melakukan suatu perbuatan, kita harus memahami tujuan dari perbuatan tersebut. Tujuan perbuatan haruslah baik dan bermanfaat bagi orang lain atau lingkungan sekitar. Dengan memahami tujuan perbuatan, kita akan lebih mudah untuk menentukan niat yang baik dan Niat yang BurukKita harus senantiasa menghindari niat yang buruk dalam melakukan suatu perbuatan. Niat yang buruk dapat merugikan orang lain dan bahkan dapat berdampak buruk bagi diri sendiri. Sebagai contoh, jika kita memberikan sedekah dengan niat untuk memperlihatkan kebaikan kita kepada orang lain, maka niat kita tidaklah baik dan tulus. Sebaliknya, jika kita memberikan sedekah dengan niat untuk membantu orang yang membutuhkan, maka niat kita menjadi baik dan untuk IkhlasIkhlas adalah suatu kondisi di mana kita melakukan perbuatan dengan sepenuh hati tanpa mengharapkan apapun sebagai balasan. Dalam Islam, ikhlas adalah salah satu syarat dalam melakukan ibadah. Dalam melakukan perbuatan baik, kita harus berusaha untuk ikhlas dalam niat dan tujuan kita. Dengan berusaha untuk ikhlas, kita akan merasa lebih puas dan tenang dalam melakukan perbuatan Niat Secara BerkalaNiat yang baik dan tulus dapat berubah seiring waktu. Oleh karena itu, kita harus senantiasa memperbaiki niat kita secara berkala agar tetap baik dan tulus. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan introspeksi diri secara rutin. Dengan melakukan introspeksi diri, kita dapat mengetahui kekurangan dan kesalahan yang ada dalam diri kita, sehingga dapat memperbaiki niat kita dengan lebih baik melakukan perbuatan baik, kita harus senantiasa memperhatikan niat kita. Niat yang baik dan tulus akan membawa hasil yang baik pula. Oleh karena itu, kita harus memastikan bahwa niat kita benar-benar baik dan tulus sebelum melakukan suatu perbuatan. Selain itu, kita juga harus senantiasa memperbaiki niat kita secara berkala agar tetap baik dan tulus. Dengan begitu, kita akan menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat bagi orang lain dan lingkungan sekitar.
Berilahkepadaku, pengertian yang tajam dan ingatan yang kuat dan kemampuan untuk memahami segala sesuatu dengan benar dan mendasar. Karuniakanlah kepadaku talenta untuk menjelaskan dengan tepat dan kemampuan untuk mengutarakannya dengan saksama, luwes dan menarik.
ďťżPertanyaan Jawaban Sederhananya, memperoleh keselamatan melalui perbuatan tampaknya benar menurut manusia. Salah satu keinginan manusia yang paling mendasar adalah untuk mengendalikan nasibnya, termasuk nasib kekalnya di akhirat. Keselamatan melalui perbuatan menarik karena menjunjung tinggi harga diri seseorang serta keinginannya untuk memegang kendali. Diselamatkan oleh perbuatan baik jauh lebih menarik daripada ide diselamatkan melalui iman saja. Manusia juga memiliki kesadaran tentang keadilan secara bawaan. Seorang ateis fanatik pun mempercayai adanya keadilan dan dapat membedakan yang benar dengan yang salah, walaupun ia tidak mempunyai dasar moralitas yang jelas dalam menarik kesimpulan. Pemahaman benar dan salah ini menuntut supaya âperbuatan baikâ kita lebih banyak dibanding âperbuatan jahat,â jika kita ingin selamat. Oleh karena itu, ketika manusia menciptakan agama maka secara alami keselamatan melalui perbuatan baik akan diajarkan di dalamnya. Karena keselamatan melalui perbuatan baik sangat menggiurkan bagi khodrat berdosa manusia, teori tersebut menjadi dasar dari hampir setiap agama kecuali agama Kristen yang alkitabiah. Amsal 1412 menyatakan bahwa âAda jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut.â Keselamatan melalui perbuatan disangka benar oleh manusia, sehingga sudut pandang tersebut menjadi dominan. Inilah alasannya mengapa agama Kristen begitu berbeda dari agama yang lain â ialah satu-satunya agama yang mengajarkan bahwa keselamatan adalah anugerah dari Allah dan bukan karena perbuatan baik. âSebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu jangan ada orang yang memegahkan diriâ Efesus 28-9. Adapun alasan mengapa sudut pandang ini mendominasi, yakni karena manusia yang alami yang belum diperbarui Roh Kudus tidak sepenuhnya memahami kebejatannya atau kekudusan Allah. Hati manusia âtak dapat diduga, paling licik dari segala-galanya dan terlalu parah penyakitnyaâ Yeremia 179, dan kekudusan Allah melampaui segala batas Yesaya 63. Berdustanya hati kita mengaburkan parahnya kondisi hati kita yang sebenarnya, sehingga kita tidak dapat menyadari keadaan kita yang sebenarnya di hadapan Allah yang kekudusan-Nya juga melampaui segala akal kita. Namun kenyataannya masih saja tetap; keberdosaan kita dan kekudusan Allah ketika tercampur menjadikan upaya terbaik kita bak âkain kotorâ di hadapan Allah yang kudus Yesaya 646; baca juga pasal 61-5. Anggapan bahwa perbuatan baik manusia dapat menetralkan perbuatan jahatnya adalah anggapan yang sangat bertolak belakang dengan pesan Alkitab. Tidak hanya itu, Alkitab menjelaskan bahwa tolak ukur Allah tidak kurang dari kesempurnaan 100 persen. Jika kita gagal memelihara satu saja bagian Hukum Allah, maka kita sama bersalahnya dengan seseorang yang telah melanggar semuanya Yakobus 210. Dengan demikian, tidak ada cara kita dapat diselamatkan jika keselamatan benar-benar tergantung pada perbuatan baik kita. Cara lain keselamatan melalui perbuatan dapat menyusup masuk ke denominasi dan aliran Kristen atau yang mengaku percaya dalam Alkitab ialah penyalah-tafsiran ayat seperti Yakobus 224 âJadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman.â Jika kita membaca ayat ini di dalam konteksnya Yakobus 214-16, maka cukuplah jelas bahwa Yakobus bukan mengajar bahwa perbuatan baik adalah yang membenarkan kita di hadapan Allah; sebaliknya, ia menjelaskan bahwa iman sejati yang menyelamatkan tercermin oleh perbuatan baik. Seseorang yang mengklaim sebagai Kristen tetapi hidup dalam ketidaktaatan yang disengaja, imannya palsu atau âmatiâ, dan ia belum selamat. Yakobus sedang membedakan antara dua jenis iman â iman sejati yang menyelamatkan dan iman palsu yang mati. Ada terlalu banyak ayat yang menjelaskan bahwa seseorang tidak diselamatkan oleh perbuatan, sehingga orang Kristen tidak dapat berdalih. Titus 34-5 merupakan salah satu contohnya âTetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia, pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus.â Perbuatan baik tidak menambah apapun kepada keselamatan kita, tetapi selalu menjadi ciri khas seseorang yang telah lahir baru. Perbuatan baik bukanlah penyebab keselamatan; ialah bukti keselamatan. Walaupun konsep keselamatan melalui perbuatan mendominasi, Alkitab jelas menentangnya. Alkitab mengandung sangat banyak bukti bahwa keselamatan diberikan sebagai anugerah. English Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia Mengapa keselamatan melalui perbuatan merupakan sudut pandang yang paling dominan?5trXrp. 21 215 221 474 347 141 178 38 25